PEKANBARU, KOMPAS.com - Pencarian ayah dan anak yang tertimbun tanah longsor di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, masih terus dilakukan hingga hari ini, Jumat (6/12/2019).
Upaya pencarian sudah dilakukan hingga hari ketiga.
Namun, Elipati Zebua (55) dan anaknya Tabhezhisoki Zebua (25) belum berhasil ditemukan.
Saat ini, pencarian dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas dan dibantu warga setempat.
"Pencarian masih terus kami upayakan. Saat ini kami juga menunggu kedatangan alat berat (eskavator), karena jarak tempuh cukup jauh, sehingga membutuhkan waktu yang lama sampai ke lokasi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Banjir di Belitung, Warga Dievakuasi Menggunakan Perahu Karet
Eskavator akan digunakan untuk mengangkat material longsor, seperti kayu-kayu besar dan perbukitan yang tidak sanggup diangkat oleh petugas.
Kemudian juga untuk mengangkat tumpukan tanah longsor yang kedalamnya mencapai 7 meter.
Kedua korban diperkirakan masih tertimbun di dalam tumpukan material longsor tersebut.
"Kondisi longsor cukup parah, sehingga menyulitkan untuk evakuasi korban. Namun, kita berharap semoga korban segera ditemukan," kata Jim.
Diberitakan sebelumnya, selain bencana banjir, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Bencana tanah longsor yang diketahui terjadi, Rabu (4/12/2019) di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, menelan dua orang korban.
Kedua korban tertimbun longsor saat mendirikan sebuah pondok kayu di kebun, yang merupakan areal perbukitan.
Komandan Koramil 13/Rokan IV Koto, Kodim 0313/Kampar, Kapten Arh Horas Simbolon menyebutkan, dua orang korban bernama Elipati Zebua (55) dan Tabhezhisoki Zebua (25).
"Korban satu keluarga, ayah dan anak," kata Horas, Kamis (5/12/2019).
Horas menjelaskan, pada Senin lalu, Elipati Zebua pergi ke kebun bersama tiga orang anaknya, Feri Zebua, Tabezhisoki dan Febrian Zebua.