Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Bentayan Meluap, Tiga Desa Terendam Air

Kompas.com - 06/12/2019, 06:45 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Sungai Bentayan di Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, meluap setelah turun hujan dengan intensitas lebat, Kamis (5/12/2019) sore. Akibatnya, tiga desa di Pulau Tambelan terendam air bah.

Tiga desa tersebut yakni Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Melayu, dan Desa Kampung Hilir.

Kapolsek Tambelan Ipda Missyamsu Alson mengatakan, cuaca buruk terjadi sejak seminggu kemarin dan mulai parahnya tiga hari belakangan ini.

"Sudah seminggu ini Tambelan dilanda cuaca buruk, dan tiga hari belakangan ini mulai mengkhawatirkan," kata Alson melalui telepon, Kamis (5/12/2019) malam tadi.

Baca juga: Musim Hujan Mundur, Bagaimana Potensi Banjir Akhir Tahun?

Alson mengatakan, bahkan tinggi air bah yang menggenangi ketiga desa pascameluapnya air Sungai Bentayan mencapai sekitar 2 meter.

Anak sekolah yang melintasi desa tersebut juga terpaksa digotong secara manual, mengingat badan jalan didesa tersebut sudah tidak lagi kelihatan.

"Saya juga sudah meminta warga selalu waspada, karena berdasarkan perkiraan BMKG hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir dan angin kencang akan terus terjadi di Tambelan hingga awal tahun 2020," jelasnya.

Baca juga: Kena Banjir Gara-gara Proyek Becakayu, Warga Cipinang Melayu Minta Solusi Segera

Lebih jauh, Alson mengaku, meski sempat melumpuhkan aktivitas warga, bahkan tidak sedikit rumah warga terendam namun sejauh ini tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan.

Namun, warga di tiga desa tersebut mengalami kerugian materiil.

"Untuk nilainya belum diketahui, sebab saat ini warga masih sibuk dengan proses pembersihan karena saat ini air berangsur surut seraya redanya hujan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com