Sementara itu teman korban, Mamad mengaku, saat kejadian dirinya mendengar suara guntur disusul kilat petir.
Lantaran hujan deras, kata Mamat, ia terus berlari. Namun, saat mendengar suara petir, ia melihat ke belakang untuk memastikan temannya tersebut.
Jaya sudah dalam kondisi tergeletak bersama alat-alat cangkulnya.
"Pulang nyangkul berdua tapi saya duluan dan teman saya ini (Jaya) pulang terakhir agak jauh di belakang, nah pas bunyi petir saya lihat ke belakang sudah tergeletak," ujar dia.
Baca juga: Seorang Petani Tewas Tersambar Petir Saat Sedang Mencangkul di Sawah
Melihat kejadianya itu, dirinya berlari menghampiri kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar.
Namun, nyawa korban sudah tak tertolong dan meninggal di tempat.
"Langsung minta tolong ke warga tapi pas dihampiri sudah enggak ada nyawanya (meninggal)," kata dia.
Korban diketahui meninggalkan dua anak dan istri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.