Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Harimau di Pagaralam Kembali Makan Korban, Ini Penjelasan BKSDA

Kompas.com - 05/12/2019, 20:10 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan angkat bicara terkait serangan harimau yang kembali memakan korban di kota Pagaralam.

Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, dari laporan yang mereka terima, lokasi tewasnya Yudiansah Harianto (40), tak jauh dari kejadian pertama yang dialami oleh Marta Rolani (24) pada Senin (2/12/2019) kemarin di Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan.

Dalam serangan itu,Marta mengalami luka cakar diperut dan bokong. Namun, ia berhasil selamat setelah memanjat pohon.

"Lokasi TKP berada didalam kawasan hutan lindung dan menurut keterangan yang kami terima, TKP tersebut berada disekitar TKP beberapa hari lalu,"kata Genman, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Kronologi Petani Kopi yang Ditemukan Tinggal Tulang Usai Diterkam Harimau

Genman menerangkan, mereka sebelumnya telah mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di kebun. Karena, lokasi tersebut merupakan kawasan hutan lindung dan merupakan habitat harimau sumatera.

"Korban kemungkinan menggarap di dalam hutan lindung,  padahal Muspida Pagaralam beberapa hari lalu, sudah mengimbau agar menghentikan aktivitas di dalam Kawasan hutan lindung yang dapat mengganngu keberdaan harimau,"ujar Genman.

Yudiansah merupakan korban keempat dalam bulan ini yang akibat  konflik antara harimau dan manusia di kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Sebelumnya, tiga korban lain juga ikut menjadi korban. 

Korban yang meninggal lainnya adalah Kuswanto (57) petani kopi di Kabupaten Lahat.

Baca juga: Lagi, Petani Kopi Tewas Diterkam Harimau, Tersisa Tinggal Kaki dan Tulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com