Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naskah Ujian Bermuatan Khilafah, Kemenag: akan Diganti Soal Cadangan

Kompas.com - 05/12/2019, 19:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Naskah ujian bermuatan khilafah ditemukan pada soal ujian pelajaran Fiqih untuk siswa kelas XII Madrasah Aliyah di wilayah Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.

Menanggapi hal tersebut Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) Mochammad Amin Mahfud memastikan akan menarik soal tersebut.

Ia juga mengatakan akan mengganti soal tersebut dengan soal cadangan.

"Kami mohon maaf atas kejadian dimaksud. Saya pastikan soal itu akan diganti soal cadangan," kata Amin, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Kanwil Kemenag Jatim Minta Maaf atas Beredarnya Naskah Ujian Bermuatan Khilafah

Menurut Amin, naskah ujian bermuatan khilafah ditemukan di enam Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Namun hanya satu madrasah yang sudah mengujikan yakni MAN di Kota Kediri.

Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Enim Hartono mengatakan sudah memanggil seluruh kepala sekolah Madrasah Aliyah dan wakil kepala kurikulum untuk melakukan klarifikasi,

Ia menyebut beredarnya naskah ujian bermuatan khilafah, disebut sebagai kesalahan naskah soal.

"Jadi memang terjadi kesalahan naskah soal," ujar Hartono kepada wartawan di Kediri, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Kemenag Jatim Panggil Guru Pembuat Naskah Ujian Bermuatan Khilafah

 

LPBH NU menyesalkan kemunculan materi

Sekretaris Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Taufik Dwi Kusuma menyesalkan kemunculan materi bermuatan khilafah di soal ujian sekolah di Kediri.

"Proses indoktrinasi di dalam materi pelajaran ini sangat terlihat," ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2019) malam.

Ia menganggap soal tersebut disusupi indoktrinasi ajaran khilafah.

Baca juga: Materi Soal Ujian Sekolah di Kediri Diduga Bermuatan Khilafah

Berikut kutipan soal tersebut:

Khilafah yang dibangun Rasulullah SAW dan diteruskan oleh para sahabatnya berlandaskan pada pijakan kokoh yang pada prinsipnya dimaksudkan untuk :

A. Melindungi rakyat lemah
B. Membina Toleransi
C. Menegakkan kalimat Tauhid
D. Membangun Kerjasama
E. Menghindari permusuhan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, M Agus Fauzul Hakim | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com