Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Berteduh, 4 Pemulung Tertimbun Gunungan Sampah, 1 Tewas

Kompas.com - 05/12/2019, 18:34 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Uci Mustopa (59), pria yang berprofesi sebagai pemulung ini tewas tertimbun gunungan sampah saat berteduh di saung bambu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kampung Gedig RT 4/2 Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (4/12/2019), sekitar pukul 18.10 WIB.

Kapolsek Cipatat Kompol Asep Nandang mengatakan, saat itu korban yang sedang memungut sampah menghentikan kegiatannya lantaran hujan deras disertai angin kencang.

Korban dan beberapa rekannya kemudian berteduh di sebuah saung yang terbuat dari bambu. Di depan saung itu ada sebuah tumpukan sampah.

"Tiba-tiba gundukan sampah menimpa mereka, korban sempat lari. Namun, akhirnya tak bisa menyelamatakan diri dan menimbun korban. Sementara tiga orang berhasil selamat," ujar Asep saat dihubungi, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Lagi, Petani Kopi Tewas Diterkam Harimau, Tersisa Tinggal Kaki dan Tulang

Setelah hujan reda, korban yang merupakan warga Kampung Sukamanah, Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat ini pun akhirnya berhasil dievakuasi petugas dibantu warga setempat dalam keadaan meninggal dunia.

Korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan.

"Korban meninggal dunia di tempat," kata Asep.

Asep menduga, longsornya tumpukan sampah tersebut diduga terjadi karena hujan deras disertai angin kencang.

"Kemungkinan hujan deras dan angin sehingga rembesan membawa dorongan sampah dan longsor," ujar Asep.

Kasi Kedaruratan, BPBD KBB, Saiful Uyun mengatakan, tak hanya menimbun korban hingga tewas, tapi juga merusak bangunan berukuran 12x8 meter.

Baca juga: Ini Penyebab Kepala SD di Tasikmalaya Tewas di Dalam Mobil

Mengingat hal tersebut, pihak BPBD langsung berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat sebagai upaya penanganan perisitiwa tersebut.

"Mengidentifikasi dan melakukan penilaian tempat kejadian bencana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com