Ditinggal Pemandu Karaoke, 3 Pria Ini Ngamuk

UNGARAN, KOMPAS.com — Tak puas dengan pelayanan pemandu karaoke, tiga pemuda asal Kabupaten Demak mengamuk di Diamond Karaoke, Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (5/12/2019) pukul 03.00 WIB.

Akibatnya, ketiga pemuda itu harus berurusan dengan aparat kepolisian. 

Saat itu, Muhamad Jumbaadi bersama dua rekannya bernyanyi di Room 6 Diamond Karaoke selama tiga jam.

Mereka masuk room pukul 23.30. Namun, 15 menit sebelum jam bernyanyi selesai, pemandu karaoke yang menemani sudah keluar duluan.

"Setelah pemandu keluar, pelaku bersama dua orang temannya juga keluar dari room. Satu orang menuju ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran karaoke selama tiga jam," kata Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono.

Baca juga: Berpakaian Minim dan Tanpa Identitas, 7 Wanita Pemandu Karaoke Diamankan

Sedangkan pelaku bersama satu orang temannya masih di ruangan dekat operator. 

Ketiganya kemudian marah-marah kepada operator karena pemandu sudah keluar sebelum waktunya selesai.

Setelah itu operator turun ke lantai satu menuju ke kasir, dan meninggalkan pelaku bersama satu temannya di ruangan dekat operator.

Operator setelah selesai ke kasir yang berada di lantai satu, kemudian naik lagi ke Room 6.

Belum sampai di ruang operator, dia mendengar suara barang dibanting di ruang operator.

"Ternyata ruangan tersebut sudah berantakan. Mixer dan LCD dalam keadaan rusak dan pecah dibanting pelaku," ujar dia.

Karena kejadian tersebut, pegawai Diamond Karaoke Agus Haryanto melapor ke Polsek Bandungan.

"Kasus perusakan ini sedang dalam penanganan," ucap Budi.

Baca juga: Enam Tempat Karaoke di Bojonegoro Disegel