Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ditegur, Pria di Palembang Bakar Tetangganya

Kompas.com - 05/12/2019, 13:52 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Abdul Latif (50) yang sering memalak di kawasan Perumahan OPI, Palembang, Sumatera Selatan, menjadi bulan-bulanan massa lantaran nekat membakar tetangganya sendiri.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/12/2019) malam.

Awalnya, korban bernama Imron (51) bertemu dengan Abdul di kawasan Perumahan OPI, Jalan Mawar Raya, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring.

Saat itu, korban menegur pelaku yang sedang memegang sebotol bensin sembari memegang korek api.

Baca juga: Materi Soal Ujian Sekolah di Kediri Diduga Bermuatan Khilafah

Korban berusaha mengingatkan agar jangan terlalu dekat, karena dapat meledak.

Saat ditegur, Abdul hanya diam dan korban pun pulang ke rumah untuk mengambil sepeda motor supaya bisa berjualan.

Ketika korban hendak mengeluarkan motor, pelaku ternyata datang ke rumahnya.

Tanpa basa-basi, Abdul lalu menyiramkan bensin yang ia pegang ke tubuh Imron dan menyulutnya dengan api.

Korban langsung berteriak meminta tolong, hingga akhirnya warga sekitar keluar.

Imron pun diselamatkan dengan disiram menggunakan air.

Sementara, warga yang geram dengan ulah pelaku langsung mengakimi Abdul dengan pukulan.

Setelah itu, pelaku diserahkan ke Polrestabes Palembang.

"Dia orang waras, tapi kerjaannya setiap hari di sini malak saja dan gangguin orang lain. Sekarang orang tidak salah apa-apa malah dibakar," kata Mahmud salah satu saksi saat berada di Polresta Palembang, Kamis (5/12/2019).

Sementara itu, atas peristiwa tersebut, Imron mengalami luka bakar di bagian wajah, kaki dan tangan.

Korban meminta agar pelaku dapat dihukum setimpal.

"Saya tidak tahu masalahnya apa, karena malam itu hanya saya tegur. Tapi malah saya disiram bensin," ujar Imron.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan adanya laporan dengan nomor LPB/2717/XII/2019/SUMSEL/RESTABES/SPKT.

Saat ini, menurut Heri, pelaku sedang diperiksa setelah sebelumnya diserahkan oleh warga.

"Kita sudah terima laporan penganiayaan itu, pelaku saat ini masih diperiksa,"ujar Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com