Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lamidi, Paman Balita yang Tewas dengan Kulit Melepuh Setelah Berobat di Klinik

Kompas.com - 05/12/2019, 11:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com — Rabu (4/12/2019) pukul 04.00 WIB, Muhamad Noval Mohtarom (4), anak pasangan Sadikan dan Tarmiyati, warga Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, meninggal dunia dengan kondisi kulit melepuh.

Noval meninggal diduga setelah mengonsumsi obat yang diberikan petugas klinik di tempatnya berobat.

Pihak keluarga yang janggal dengan kematian korban akhirnya melapor ke polisi. Keluarga menduga korban keracunan obat.

Paman korban, Lamidi, mengatakan, Noval awalnya sakit panas. Kemudian orangtuanya memeriksakannya ke Klinik Pratama Wahyu Husada di Desa Dimong, Madiun, pada Minggu (1/12/2019).

"Noval lalu diberi sejumlah obat dan diminta mengonsumsi obat yang diberikan oleh petugas kesehatan klinik tersebut," ujarnya kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Baca juga: Balita di Madiun Meninggal dengan Kulit Melepuh Setelah Berobat di Klinik

Setelah diperiksa, Noval pun dibawa pulang oleh orangtuanya karena tidak perlu rawat inap.

Sepulang dari klinik, kata Lamidi, orangtua Noval memberi korban obat dari klinik tersebut. Namun, bukannya sembuh, setelah minum obat dari klinik itu, di sekitar mulut korban keluar bintik-bintik merah.

Dan keesokan harinya korban pun dibawa kembali ke klinik yang sama lalu diberi obat lagi.

"Setelah itu, justru melepuhnya tambah membesar dan kemudian dibawa ke RS Santa Clara Madiun," katanya.

Baca juga: Tewas dengan Kulit Melepuh Usai Berobat, Balita Noval Awalnya Hanya Batuk Pilek

Karena tak sembuh, korban pun dibawa ke RS Santa Clara, Senin, hingga akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit itu, Rabu pagi.

Polisi masih menyelidiki kasus ini setelah keluarga korban melaporkan kasus kematian yang menimpa Noval ke Polres Madiun dengan dugaan keracunan obat.

"Kami masih menyelidiki penyebab kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro.

Baca juga: 4 Fakta Balita Tewas Usai Berobat, Kulit Seperti Melepuh hingga Bantahan Pihak Klinik

Sementara itu, pemilik Klinik Wahyu Husada, Sumijati, menolak tuduhan adanya malapraktik.

Dia menegaskan petugas medis di kliniknya telah memberikan obat sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita pasien.

"Semua penanganan kesehatan dan obat yang diberikan telah berdasarkan hasil rekam medis. Pasien datang dengan keluhan panas, batuk, dan pilek," kata Sumijati.

 

(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Editor: Khairina, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com