Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Porang Capai Rp 1 Triliun, Pemerintah Kembangkan Bibit dengan Kultur Jaringan

Kompas.com - 05/12/2019, 09:58 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Bidik peningkatan nilai ekspor porang, Kementerian Pertanian Republik Indonesia akan meningkatkan kualitas bibit porang dengan kultur jaringan.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan, tahun 2018 Dinas Pertanian mencatat ekspor porang mencapai 11.000 ton dengan nilai kurang lebih Rp 1 triliun.

“Sentranya di Jawa Timur,” ujarnya saat meresmikan panen bersama di Kabupaten Ngawi, Rabu (5/12/2019).

Baca juga: Lebih Jauh soal Porang, Tanaman yang Bikin Paidi Jadi Miliarder

Suwandi menambahkan, pemerintah juga telah meningkatkan kualitas bibit porang melalui pengembangan ketersediaan bibit porang dengan kultur jaringan.  

Selama ini petani mendapatkan bibit porang melalui  mengembangkan dari umbi, dari katak atau bulbil atau dari biji yang ada pada bunga  porang. 

“Kita mencoba teknik dengan kultur jaringan sudah mulai bergerak ke situ, tinggal nanti mencari efisiensi supaya dengan teknik kultur jaringan akan lebih efisien dari pada pola benih yang konvensional,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Porang, Tanaman yang Buat Mantan Pemulung Jadi Miliader, Gatal Disentuh tapi Dikirim ke Jepang

Pemerintah juga mendorong peningkatan produk turunan untuk diekspor karena selama ini porang yang diekspor dalam bentuk chip maupun serbuk yang nilai ekspornya masih di bawah prosduk turunan.

Suwandi mengatakan, ada 43 produk turunan yang memiliki nilai jual tinggi.

“Padahal manfaatnya  bisa untuk kalogen, anti aging, dan produk produk lain turunanya itu sudah kami hitung ada sekitar 43 jenis produk turunan dari porang. Nilainya jauh lebih  tinggi walaupun volumenya kecil harganya lebih mahal,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com