Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Sapi Mati Mendadak, Pemkab Tulungagung Buka Layanan Pengaduan

Kompas.com - 05/12/2019, 06:57 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menurunkan tim untuk menelusuri penyebab kematian mendadak sapi-sapi yang ada di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.

Sebelumnya, di wilayah yang dikenal sentra penghasil susu itu dikabarkan ada 8 ekor sapi milik warga yang tewas dengan ciri-ciri yang hampir sama. Padahal sapi-sapi itu awalnya sehat.

Kepala Bagian Humas Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro membenarkan adanya peristiwa kematian sapi-sapi itu. Menurutnya, itu mulai terjadi sejak pertengahan Oktober lalu.

Baca juga: BKSDA Datangkan Pawang untuk Usir Harimau yang Menyerang 5 Sapi

Hanya saja, pihak dari Dinas Peternakan, saat itu menurutnya belum bisa mengungkapkan penyebab kematian misterius karena kesulitan mendapatkan sampel bahan identifikasi.

"Sapi yang sudah mati sudah ditanam atau bagaimana, sudah tidak dapat diambil sampelnya," ujar Galih melalui sambungan telepon, Rabu (4/12/2019).

Kematian itu memang cukup misterius apalagi di wilayah itu. Galih menambahkan, selama ini tidak ada riwayat endemik penyakit tertentu.

Baca juga: Cerita Petani Kopi Diserang Harimau Sebesar Sapi, Selamat Setelah Memanjat Pohon

Oleh sebab itu, tim dari Dinas Peternakan, menurutnya, kembali diturunkan ke lokasi untuk memberikan sosialisasi kepada warga.

Jika ditemukan adanya peristiwa baru kematian sapi, warga diminta untuk segera melapor. Dari laporan itu petugas akan datang memeriksa dan mengambil sampelnya.

Dengan demikian, segera bisa terungkap penyebab kematian sekaligus penentuan langkah-langkah preventifnya.

"Kamis akan dibuka hotline pelaporan," tambahnya.

Sementara itu, disinggung perihal kabar dugaan kematian akibat ulah oknum yang meracun supaya sapi berharga murah, menurut Galih, itu membutuhkan pembuktian yang akurat.

Maka dari itu, upaya penurunan tim di lokasi Desa Nyawangan itu nantinya akan mengungkap apakah sapi mati karena racun ataukah karena faktor lain.

"Nanti kalau memang disinyalir ada orang yang meracun, pengamanan kandang yang diutamakan. Tetapi kalau ada kejadian lain, harus diambil sampelnya untuk identfikasi," tambahnya.

Sementara itu, belum diketahui langkah-langkah kepolisian atas peristiwa itu. Upaya mengonfirmasi Polres Tulungagung belum membuahkan hasil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com