Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tersengat Listrik, Dua Pekerja Sumur Bor Tewas

Kompas.com - 04/12/2019, 21:35 WIB
Oryza Pasaribu,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG LAWAS UTARA, KOMPAS.com - Dua warga di Desa Pangirkiran, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ditemukan tewas.

Kedua pekerja pembuat sumur bor ini diduga meregang nyawa akibat disengat listrik, saat membuat sumur bor milik warga, Rabu (4/12/2019) sore.

Kepala Polisi Sektor Padang Bolak, Polres Tapanuli Selatan, Ajun Komisaris Polisi Zulfikar membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Pekerja Bangunan Tewas Ditikam Usai Terlibat Cekcok dengan Mandornya

"Iya, kami dari Polsek Padang Bolak tadi langsung turun ke lokasi," ujar Zulfikar, kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2019) malam.

Zulfikar menuturkan, sore sekitar pukul 15.00 WIB, dia mendapat informasi ada warga yang tersengat listrik di Desa Pangirkiran, Halongonan, Paluta. Mendapat kabar, Zulfikar langsung mendatangi lokasi.

Sampai di sana, dia masih melihat dua warga dalam kondisi tergeletak tidak bernyawa, persis di dekat areal sumur bor milik Managor Hasibuan, yang sedang dikerjakan korban.

"Dua korban yang merupakan pekerja sumur bor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tempat. Dan satu pekerja lagi selamat," ucap dia.

Adapun dua korban yang meninggal, kata Zulfikar, diketahui bernama Pangibulan Siregar (28) warga Desa Siringki Jae dan Malik Ripai Harahap (20) warga Siringki Julu, Halongonan, Paluta.

Baca juga: Galian Pasir di Cianjur Longsor, Satu Pekerja Tertimbun, Evakuasi Ditunda

 

Sedangkan satu pekerja yang selamat bernama Aldo Siregar (17) warga Siringki Julu.

"Ketiganya sedang mengerjakan pembuatan sumur bor di rumah milik Haji Managor Hasibuan. Dan diduga kuat, dua pekerja yang meninggal akibat sengatan listrik di lokasi kejadian," ujar dia.

Setelah dilakukan penyelidikan, Zulfikar menyerahkan jenazah kepada masing-masing keluarga korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com