Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13.700 Anjing Dibunuh untuk Dikonsumsi, Pemkot Solo Akan Kumpulkan Seluruh Penjual

Kompas.com - 04/12/2019, 19:31 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan mendata jumlah penjual daging anjing di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dalam melakukan pendataan ini.

"Kita sudah meminta Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kota Surakarta untuk melakukan pendataan kepada mereka (penjual daging anjing)," kata Rudy ditemui di kantornya, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Pemkot Solo Cari Solusi agar Penjual Daging Anjing Beralih Profesi

Setelah didata, para penjual daging anjing tersebut akan dikumpulkan dengan maksud untuk memikirkan bersama mencari solusi agar tidak berjualan daging anjing.

"Mungkin bisa per kecamatan atau semuanya kita undang untuk berpikir bersama mencari solusi. Itu penting," ujar dia.

Menurut Rudy, pertemuan itu sangat penting karena sebagai salah satu sarana untuk memecahkan masalah bersama terkait penyelesaian penjualan daging anjing di Solo.

Pihaknya berharap, dengan adanya pertemuan atau musyawarah bersama dalam memecahkan solusi tersebut tidak muncul permasalahan baru di kemudian hari.

"Jadi, kita carikan solusi. Teman-teman kita ajak duduk bareng pasti mau kok," tutur Rudy.

Untuk mencari solusi yang tepat agar penjual daging anjing beralih profesi lain, Pemkot juga akan meminta masukan dari para komunitas pecinta anjing di Solo.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta Weny Ekayanti mengatakan, bukan kewenangannya melarang perdagangan daging anjing di Solo. Pasalnya, anjing bukan hewan ternak.

"Anjing bukan hewan konsumsi. Tapi untuk membuat pelarangan perdagangan bukan dari kami arahanya," jelas dia.

Baca juga: 13.700 Anjing di Solo Dibunuh untuk Dikonsumsi, Ganjar Minta Pemda Buat Larangan Tegas

Meski demikian, pihaknya selalu melakukan pengawasan dan pencegahan agar kasus rabies tidak muncul di Solo.

Pengawasan itu salah satunya dengan memberikan vaksin terhadap anjing, baik yang ada di rumahan maupun yang didatangkan ke Solo.

Data dari Data dari Dog Meet Free Indonesia (DMFI), di Solo ada 82 warung yang menjual daging anjing.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap bulan sebanyak 13.700 ekor anjing dibunuh di wilayah itu dengan pemasok utamanya adalah Jawa Barat yang notabene belum terbebas dari rabies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com