SAMARINDA, KOMPAS.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meminta sopir truk yang menabrak portal Jembatan Mahkota II dipolisikan.
Itu karena ia kesal saat melihat video penabrakan portal yang terekam kamera closed circuit television (CCTV) pada Senin (2/12/2019) malam pukul 22.14 Wita.
Di video rekaman CCTV itu terpantau truk berwarna merah menabrak portal Jembatan Mahkota II sisi segmen Palaran.
Seketika portal terlepas dari dudukannya dan terseret beberapa meter karena sangkut bak truk.
Baca juga: Bocah SD Tewas Terpeleset ke Parit Saat Banjir di Samarinda
Video itu beredar luas di media sosial. Beragam komentar kecaman warga net membanjiri postingan video ini.
Syaharie Jaang meminta agar Dinas Perhubungan Samarinda membuat laporan polisi atas peristiwa tersebut.
Menurutnya, kejadian ini tidak bisa dibiarkan. Karena bukan kali pertama portal rusak diseruduk truk.
"Saya minta dilaporkan ke polisi. Supaya yang menabrak harus tanggung jawab. Bila perlu plat nomor truk itu dipublikasikan biar masyarakat tahu," kata Jaang, di Samarinda, Rabu (4/12/2019).
Jaang menuturkan, tujuan pemasangan portal itu guna membatasi lalu lintas kendaraan besar melintasi Jembatan Mahkota II.
Alasan dibatasi karena jalan penghubung kedua sisi jembatan itu baik dari Kelurahan Simpang Pasir, Palaran dengan Kelurahan Sungai Kapih, Sambutan belum memadai.