Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Berusia 26 Hari Hilang Secara Misterius Saat Ditunggui Orangtuanya

Kompas.com - 04/12/2019, 16:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Buluagung, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dihebohkan dengan hilangnya bayi laki-laki berusia 26 hari berisial AR, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Bayi yang hilang tersebut merupakan anak pasangan dari Ahmad dan Siti.

Diketahui, bayi tersebut hilang di dalam kamar saat didampingi oleh kedua orangtuanya. Sedangkan nenek dari bayi tersebut tidur di depan pintu kamar.

Mustofa (46), saksi mata yang juga merupakan tetangga korban mengatakan, ia pertama kali mengetahui hilangnya bayi tersebut setelah selesai menjalankan shalat subuh di mushala dekat rumah orangtua bayi itu.

Baca juga: Bayi 26 Hari Hilang Misterius Saat Ditunggui Orangtuanya, Diduga Dicuri

Saat itu, ia mendengar suara gaduh di rumah pasangan Rahmad dan Siti. Tak lama kemudian, nenek bayi yang hilang menceritakan bahwa cucunya hilang.

"Setelah kami shalat subuh, nenek bayi tersebut langsung memberitahu warga," katanya.

Sementara, di lokasi hilangya anaknya tersebut tidak ditemukan benda atau barang yang rusak. Kondisi kelambu penutup bayi juga masih seperti semula ketika masih belum hilang.

"Kelambu penutup tidak berubah posisinya ketika masih ada bayi," ujarnya ibu kandung bayi yang hilang kepada polisi.

Baca juga: Siswa SMK Tewas Gantung Diri di Rumah, Adik Korban: Sudah Lama Kami Hidup Sendiri Berempat

Diakuinya, kalau ia dan keluarganya sudah melakukan pencarian di sekitar rumah, juga di kolong tempat tidur maupun meja, namun sang bayi tidak juga ditemukan.

Hingga akhirnya baru menyadari bahwa bayinya hilang dan diduga dicuri.

“Pas bangun tidur kaget, bayi tidak ada. Kami cari kemana-mana tidak ketemu. Semua mencari,” katanya.

Baca juga: 4 Fakta Siswa SMK Ditemukan Gantung Diri oleh Adiknya, Sempat Mengeluh Badan Dingin

Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjutak mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya langsung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami membentuk tim khusus untuk ungkap kasus ini, supaya segera terungkap, dan dalam waktu singkat pelaku ditangkap,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu.

Saat ini, sambungnya polisi tengah melakukan pendalaman dan penyelidikan atas hilangnya bayi tersebut. Orangtua bayi serta sejumlah saksi dimintai keterangan di Mapolres Trenggalek.

“Kami tengah lakukan penyelidikan terhadap perkara ini,” ungkapnya.

 

(Penulis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo |Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com