Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alicia, Bocah SD Peraih Perunggu Olimpiade Matematika-IPA yang Bercita-cita Jadi Dokter

Kompas.com - 04/12/2019, 16:25 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kejarlah cita-cita setinggi langit. Menjadi sebuah pepatah yang terus terbayang dalam benak Alicia Nabila Rynfa (11), siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 GKB, Gresik, Jawa Timur.

Alicia merupakan peraih medali perunggu, dalam International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2019 yang digelar di Hanoi, Vietnam, pada 26 November - 1 Desember 2019.

Gadis cilik ini merasa bersyukur dan bangga, lantaran bisa keluar sebagai salah satu yang terbaik usai berkompetisi dengan 192 peserta matematika dan 161 peserta IPA (sains) perwakilan dari 24 negara.

Selain dari Indonesia, beberapa negara lain yang turut berpatisipasi mengirimkan perwakilan pada IMSO 2019 di antaranya, Arab Saudi, Amerika Serikat, Bulgaria, China, Filipina, India, Iran, Kamboja, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, serta tuan rumah Vietnam.

"Tentu saja senang bisa mendapat perunggu di IMSO 2019. Meski saya sendiri sebenarnya ingin mendapat emas, tapi belum kesampaian," ujar Alicia, saat ditemui di sekolahnya, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Kisah Polisi di Lamongan yang Dirikan Jasa Antar Jemput Gratis Siswa Yatim Piatu

Alicia bertolak menuju Vietnam untuk mengikuti ajang ini bersama dengan puluhan siswa SD lain dari seluruh Indonesia.

Hanya saja anak sulung dari dua bersaudara ini menjadi satu-satunya wakil Kabupaten Gresik di ajang tersebut.

"Kalau barengan satu kelompok kemarin itu ada sekitar 40-an anak dari seluruh Indonesia, tapi yang dari Gresik cuma saya. Sebelumnya memang ada seleksi dan terpilih 40-an anak itu yang kemudian dikumpulkan di Jakarta," ujar Alicia.

Selama berkompetisi dan berada di Vietnam, Alicia mengaku tidak terlalu kesulitan dalam melakukan adaptasi.

Baik saat mengerjakan soal yang diujikan maupun terkait makanan yang dikonsumsi.

"Untuk soal memang berbahasa Inggris semua, tapi Alhamdulillah lancar karena selama ini saya juga sudah belajar seperti itu. Hanya makanan saja yang sempat harus selektif, tapi Alhamdulillah juga kemarin para pembimbing sudah menyiapkan banyak makanan siap saji dari Indonesia sehingga cukup terbantu," kata dia.

Alicia mengatakan, baru pertama kali mengikuti olimpiade sains di luar negeri (internasional).

Kendati dirinya mengakui sudah cukup sering mengikuti lomba maupun olimpiade sains yang diselenggarakan di dalam negeri.

Pengalaman pertama ini membuat Alicia begitu terkesan. Ia menjadi lebih mandiri.

Anak pasangan Heri Wahyudi Aqfari dan Alfa Kurniasanty ini mengaku, selain di sekolah,  dia juga belajar di rumah dengan bimbingan dari orangtua.

Alicia juga didaftarkan mengikuti salah satu bimbingan belajar yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

"Saya memang suka dengan pelajaran sains dan matematika, suka saja sejak dulu. Mungkin karena tantangannya, ada kepuasan tersendiri bila berhasil mengerjakan soal," ucap Alicia.

Dalam usianya yang masih belia, Alicia sudah memiliki cita-cita sebagai seorang dokter.

Cita-cita tersebut ingin digapai seiring dengan profesi kedua orangtuanya. Ayah dan ibu Alicia berprofesi sebagai dokter gigi.

"Kepingin seperti ayah dan bunda," jawabnya singkat.

Senang matematika

Salah seorang staf pengajar di SD Muhammadiyah 1 GKB, Gresik, Nining Novita Asih Susilo menjelaskan, potensi Alicia di mata pelajaran sains dan matematika sudah terlihat sejak masih duduk di bangku kelas III.

Alicia dinilai punya bakat khusus, dan itu berbeda dengan rekan-rekan di kelasnya waktu itu.

"Dia anaknya memang cukup kuat di bidang mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan matematika. Karena terlihat menonjol, kami pun memberikan pembinaan khusus," ucap Nining.

Baca juga: Kisah Sedih Dimas, Bocah 12 Tahun dengan Bobot 10 Kg: Lahir Prematur 5 Bulan, Ibu Meninggal karena Kanker Serviks

Selepas jam pelajaran atau di luar waktu normal, pihak sekolah juga memberikan bimbingan tersendiri kepada Alicia untuk memperkuat kemampuan di bidang atau mata pelajaran sains dan matematika.

"Alhamdulillah orangtuanya memberikan sambutan positif, dan sangat mendukung upaya yang kami lakukan. Semoga Alicia tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih, dan terus belajar untuk dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan," ujar Nining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com