Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Senam yang Dituding Tak Perawan Jalani Pemeriksaan Psikologis

Kompas.com - 04/12/2019, 14:55 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- SAS (17), atlet senam asal Kota Kediri, Jawa Timur, yang gagal berangkat mengikuti Sea Games di Filipina karena tudingan tidak perawan, kini mendapatkan pendampingan psikologis, Rabu (4/12/2019).

Pendampingan yang berlangsung di rumah SAS di Kediri itu dilakukan oleh tim psikolog dari KONI Jawa Timur.

Salah satu pendamping tim psikolog KONI Jatim Rahardian mengatakan, pendampingan itu untuk memastikan bahwa kondisi SAS tetap dalam performa yang baik.

Selain itu, juga untuk memberikan semangat dan membantu SAS agar mempunyai pandangan positif tentang dirinya.

"Kita buatkan goals baru tentang prestasinya," ujar Rahardian saat ditemui di rumah SAS, Rabu.

Baca juga: KONI Jatim Sebut Atlet Senam Dipulangkan karena Indisipliner, Minta Sistem Pelatnas Diperbaiki

Pendampingan itu merupakan aktivitas pertama semenjak kasus ini mencuat sepekan yang lalu. Pendampingan lanjutan akan dilakukan seusai melihat hasil assessment hari ini.

Pihak keluarga menyatakan membuka akses seluas-luasnya langkah pendampingan itu.

Apalagi, menurut keluarga, pendampingan yang dilakukan merupakan instruksi langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa guna melindungi psikis SAS.

Pengacara keluarga SAS Imam Muklas juga mengapresiasi langkah gubernur maupun wali kota Kediri yang telah peduli dengan SAS.

Wali kota, kata Muklas, akan memfasilitasi perpindahan sekolah SAS dari awalnya di Gresik ke Kediri.

Soal penyelesaian kasus ini, pihak keluarga juga tetap bersikukuh dengan tuntutan awal yakni mendorong pihak pelatih meminta maaf dan memperbaiki nama baik SAS.

Pihak keluarga masih menunggu itikad baik dari pelatih untuk menyelesaikan masalah ini. Apalagi menurutnya gubernur juga sudah menginstruksikan pelatih meminta maaf.

"Atas kasus ini, gubernur telah secara etis, secara kekeluargaan, menyampaikan agar pelatih minta maaf," ujar Muklas.

Baca juga: Khofifah: Penuding Atlet Senam SEA Games Tak Perawan Segera Minta Maaf

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga mengaku dihubungi pelatih agar menjemput SAS dari pusat pelatihan senam yang ada di Gresik.

Keluarga mendapat kabar bahwa SAS tidak bisa berangkat ikut Sea Games karena dianggap indisipliner dan masalah keperawanan.

Keluarga yang kaget lantas berupaya membuktikan tudingan soal keperawanan itu dengan tes medis. Hasilnya, tes medis dari rumah sakit polri di Kediri menyatakan SAS masih perawan.

Pihak Persani sebagai induk olahraga senam kepada media menyatakan, pemulangan atlet SAS tidak berkaitan dengan keperawanan, tetapi lebih pada soal performa prestasi yang menurun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com