Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Pinus Disulap Jadi Kampung Natal dan Pikat Banyak Wisatawan

Kompas.com - 04/12/2019, 13:04 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAScom –  Sebuah kawasan hutan pinus seluas tiga hektare lebih disulap pemuda Mamasa, Sulawesi Barat, menjadi objek wisata cantik dan menarik untuk menyambut momentum perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

Kawasan hutan pinus bertingkat atau bersusun tiga ini berada di Desa Tondok Bakaru, Mamasa, Sulawesi Barat.

Dekorasi pernak-pernik natal dan kerlap-kerlip lampu hias yang cantik menjadikan objek wisata baru ini menjadi magnet bagi warga dan wisatawan, terutama pada malam hari.

Ratusan ornamen Natal, seperti pohon terang, kandang domba, perahu di atas gunung, serta ribuan lampu warna- warni dipasang menghiasi hutan pinus hingga kawasan objek wsiata baru yang lebih dikenal sebagai kampung natal ini. Hiasan itu tampak menarik dan memikat hati para pengunjung atau wisatawan.

Baca juga: Warung Mak Eha yang Melegenda: Pelanggannya Mulai Orang Belanda, Keluarga Soekarno hingga Artis

Meski terbilang baru, namun setiap hari terutama, pada malam hari, kampung itu terus disesaki warga atau wsiatawan yang datang.

Sebagain mereka datang karena penasaran dengan objek wisata baru yang kini viral di media sosial. Pengunjung lainnya beralasan mencari tempat hiburan malam yang lebih segar dan natural.

Objek wsiata baru in didesain dengan suasana Natal. Umumnya wisatawan yang datang sejak dibuka dua pekan terakhir didominasi kaum milenial.

Kampung Natal yang mulai ramai dikunjungi warga kota Mamasa ini dinilai memiliki keunikan tersendiri karena pemandangannya. Pengunjung bisa memotret suasana puncak pegunungan dengan nuansa Natal.

Sejumlah pengunjung yang datang tak jarang dari mereka mengabadikan berbagai momen atau spot foto cantik di lokasi ini..

Tia, salah satu pengunjung mengaku penasaran dengan objek wisata baru yang diberi nama destinasi digital Kampung Natal, karena baru pertama kali di Mamasa.

Tia dan rekan-rekanya pun berkunjung ke lokasi ini. Setelah menyaksikan secara langsung, ia mengaku sangat senang . Ia menilai, kreativitas pemuda Tondok Bakaru patut dipuji karena bisa menyulap alam sekitar menjadi objek wisata menarik. 

“Mulanya saya penasaran setelah melihat di media sosial, saya dan teman lalu berkunjung dan hasilnya memang luar biasa. Pemandangan cantik dan indah, serta banyak spot fotonya,” jelas Tia, Rabu (4/12/2019).

Pengunjung lainnya, Aprianto juga mengaku senang dan bangga berwisata ke lokasi ini. Selain mudah diakses, objek wsiata baru ini juga memiliki beragam spot menarik, yang membuat para pengunjung bisa betah berlama-lama di lokasi ini.

“Lokasinya mudah diakses, suasana pemandangan alamnya yang natural bisa membuat kita betah berlama-lama,” jelas Aprianto, pengunjung.

Pengelola Kampung Natal, adarias mengungkapkan, destinasi digital Kampung Natal sengaja dilakukan dengan cara mendesain hutan pinus menjadi objek wisata yang indah.

Baca juga: Kawasan Wisata Baturraden Juara 2 Dataran Tinggi Terpopuler Se-Indonesia

 

Ia berharap kampung natal unik ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke desa wisata tondok baru.

“Kita punya kawasan hutan pinus dan ternyata setelah ditata sedemikian rupa ia bisa menjadi objek wisata cantik, unik dan menarik. Kita berharap ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang lebih banyak ke depannya,” jelas Adarias.

Kampung Natal di kawasan hutan pinus ini tergolong baru pertama kali di Mamasa. Objek wsiata ini Natal ini dikelola sekelompok pemuda di bawah naungan badan usaha milik desa (bumdes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com