Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan dan Angin Kencang, Warga Tanjungpinang Diminta Waspada

Kompas.com - 04/12/2019, 13:02 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Warga di Kota Tanjungpinang, Riau, diminta waspada terhadap perubahan cuaca yang memasuki musim hujan.

Curah hujan yang cukup tinggi berakibat terhambatnya arus lalu lintas baik darat, laut maupun udara.

Angin kencang juga dapat menimbulkan risiko seperti pohon tumbang atau tingginya gelombang laut.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Muhammad Iqbal mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Tanjungpinang dalam mengantisipasi perubahan cuaca memasuki musim hujan dan angin kencang.

Baca juga: Temuan Jasad Bayi Gegerkan Warga di Pantai Sanur

Masyarakat diminta menghindari atau mengurangi aktivitas di luar ruangan seperti berkendara di jalan raya dan melakukan perjalanan laut apabila cuaca hujan dan angin kencang.

Saat di perjalanan mengalami cuaca hujan, upayakan berlindung di tempat yang aman.

Warga diminta menghindari berlindung di bawah pohon, karena rawan akan tumbang dan petir.

"Saat musim hujan selalu waspada, apalagi dalam berkendara, dan bila perlu hindari melewati jalanan rawan banjir," kata Iqbal saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Rabu (4/12/2019).

Kapolres meminta masyarakat untuk gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan. Memperhatikan parit, selokan, saluran air dari sampah agar aliran air lancar untuk mencegah genangan air.

Selain itu, memperkuat dinding tebing dengan menanam pepohonan yang menyerap air dan membuat tembok dengan saluran air untuk menghindari longsor.

"Selalu update prakiraan cuaca baik darat, laut maupun udara," kata dia.

Polres Tanjungpinang juga telah mempersiapkan personelnya untuk respons cepat tanggap darurat bencana apabila terjadi bencana alam seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.

Polisi juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk membantu dan memberikan pertolongan kepada warga Kota Tanjungpinang yang mengalami musibah bencana alam.

Apabila masyarakat Kota Tanjungpinang mengetahui terjadinya bencana alam dapat menghubungi call center di nomor telepon 0811 7002 934, 0812 778 6340 dan 0813 6472 4338.

Atau juga dapat menuju ke Kantor Kepolisian terdekat.

"Dengan mempersiapkan diri serta melakukan langkah-langkah antisipasi, diharapkan kita semua dan juga Kota Tanjungpinang dapat terhindar dari musibah  bencana alam akibat perubahan cuaca yang terjadi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com