Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek di Timika Ditemukan Tewas di Rumah Indekos

Kompas.com - 04/12/2019, 11:18 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com — Supriyono (43) yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ditemukan meninggal dunia di rumah indekosnya di Lorong Cemara, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sempan, Distrik Wania, Kota Timika, Mimika, Papua, Selasa (3/12/2019).

Jasad Supriyono pertama kali ditemukan oleh Elia Klemen (30).

Awalnya, Elia hendak menyewa motor korban.

Namun, saat Elia mengetuk pintu rumah indekos, korban tak menyahut.

Elia kemudian membuka pintu dan mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tengkurap.

Saat itu, tangan kanan Supriyono di atas kasur dan mulutnya mengeluarkan darah.

Baca juga: Temuan Jasad Bayi Gegerkan Warga di Pantai Sanur

Elia kemudian memberitahukan hal itu kepada Ibu Ruth yang merupakan tetangga korban.

Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian mendatangi rumah indekos korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selanjutnya, korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk dilakukan visum.

Kepada polisi, Ibu Ruth mengatakan bahwa pada Minggu kemarin, korban sempat mengeluhkan sakit di bagian mulut karena bengkak.

Suami Ibu Ruth kemudian membawa korban ke RSUD untuk berobat. Pada hari yang sama, korban juga diperbolehkan pulang.

Sementara salah satu saksi, yakni Alfandi (18), mengatakan kepada polisi bahwa pada Selasa pagi, dia sempat mendatangi rumah indekos korban setelah ditelepon korban.

Setibanya di rumah indekos, korban meminta Alfandi untuk membelikan buah semangka. Alfandi lalu menuruti permintaan korban.

Saat kembali, Alfandi mendengar Supriyono bercerita tentang mimpinya yang bertemu dengan seorang perempuan yang mengajaknya jalan-jalan.

Korban bahkan sempat menyampaikan kepada Alfandi bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi, sambil mengeluh rasa sakit.

Alfandi kemudian menasihati korban untuk tidak berbicara seperti itu dan tetap banyak berdoa agar segera diberi kesembuhan.

Kepala Unit Indentifikasi Reserse Kriminal Polres Mimika Aipda Ramli mengatakan, korban diduga meninggal dunia karena sakit.

Sebab, hasil olah TKP ditemukan obat milik korban tertanggal 1 Desember 2019.

Selain itu, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Meski demikian, polisi masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kami tunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban," kata Ramli saat ditemui seusai melakukan olah TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com