Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Timothy Marbun
News Anchor

News Anchor & Executive Producer Kompas TV

Cerita Perjuangan TKI di Singapura, Mengejar Asa hingga Meraih Sarjana

Kompas.com - 04/12/2019, 11:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ester mengaku tidak akan bisa menyelesaikan S2 kalau tidak memperbaiki pola kerja dan pola hidup.

Apa yang dilakukan Ester kini menjadi lebih terstruktur dan terencana dalam menyelesaikan tanggung jawabnya. Hasilnya lebih baik.

Meski memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan sebagai dosen, Ester tetap membantu para PMI lainnya yang sedang menempuh pendidikan dengan menjadi tutor online mereka.

Di sana, Ester mengajar dan membimbing lebih banyak lagi PMI yang memiliki impian yang sama, untuk menjadi sarjana dan mengubah nasib mereka.

“Suatu saat nanti saya akan berhenti kalau saya sudah bisa membuat sesuatu yang membantu banyak orang seperti saya,” janji Ester.

Mungkin sebagian kita akan bertanya, mengapa mereka tetap menjadi ART meski telah bergelar sarjana? Tidakkah tujuan mereka mengambil pendidikan adalah agar bisa mencari pekerjaan baru dengan penghasilan yang lebih baik?

Dari pembicaraan saya dengan para PMI sarjana ini, tujuan mereka menempuh pendidikan bukanlah dilatarbelakangi dorongan pendapatan semata. Namun, keinginan memperbaiki kualitas diri dan membantu sesamanya.

Mereka punya mimpi, dan tentu perbaikan ekonomi menjadi salah satu tujuannya.

Tapi itu hanya salah satu, bukan tujuan utamanya. Pada dasarnya mereka hanya mencoba memenuhi hak mereka untuk memperoleh pendidikan, yang selama ini belum bisa mereka penuhi sebelum menjadi PMI.

Setelah itu terpenuhi, langkah selanjutnya bukan memperkaya diri, tapi bagaimana mereka bisa menggunakan pendidikan yang telah susah payah mereka raih untuk membangun sesuatu yang bisa membantu orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com