SOLO, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta mengintensifkan pengamanan terhadap Kantor Urusan Agama (KUA) di Solo, Jawa Tengah.
Hal tersebut untuk mengantisipasi pencurian buku nikah seperti yang terjadi di KUA Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu kemarin.
"Lebih kita intensifkan sistem pengamanan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Mustain Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Menurut Mustain, sistem pengamanan ini dilakukan dengan cara mengefektifkan keberadaan petugas keamanan di setiap KUA.
Baca juga: Beda dengan Buku Nikah, Ini Cara Pembuatan dan Manfaat Akta Perkawinan
Disamping itu, lanjut dia, pengamanan juga dilakukan dengan cara memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV).
"Kita menggunakan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pengelolaan barang milik negara (termasuk buku nikah)," terang Mustain.
Disebutkan, ada lima KUA tersebar di lima kecamatan di Solo. Kelima kecamatan itu, yakni Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Banjarsari dan Jebres.
Baca juga: 79 Buku Nikah Dicuri, KUA Sragen Pasang Teralis Besi
Terpisah, Kepala KUA Banjarsari, Basir mengatakan, telah menyiapkan tempat khusus berupa brankas yang ditanam di tembok kantor untuk menyimpan buku nikah.
"Sudah ada brankas di kantor untuk menyimpan buku nikah supaya tetap aman," jelasnya.
Basir juga menambahkan, pihaknya selalu menjaga lingkungan masyarakat sekitar KUA dengan baik. Sebab, lokasi KUA Banjarsari berada di tengah pasar yang selalu banyak orang melintas.
"Walaupun tempat kita di tengah pasar, Insya Allah kalau dengan lingkungan sekitar baik semuanya akan aman," katanya.
Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Kasus 79 Buku Nikah Hilang di Sragen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.