Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ibu Seret Anaknya Berusia 3 Tahun ke Bibir Sumur

Kompas.com - 03/12/2019, 17:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - NU (36), seorang ibu rumah tangga warga Desa Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, ditangkap polisi setelah video dirinya menyeret anak kandungnya yang berusia tiga tahun ke sebuah sumur viral di media sosial dan grup WhatsApp

Kepada polisi, NU mengaku menyeret anaknya ke sebuah sumur karena kesal melihat anaknya selalu merusak tanaman cabai milik tetangganya.

“Saya menyesal Pak, dia anak saya, saya sayang sama dia, cuma saya khilaf,” ujarnya sambil terisak, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Viral Aksi Ibu Seret Anak 3 Tahun ke Bibir Sumur, Polisi Tangkap Pelaku

Sementara itu, Kapolsek Ulhe Lheu AKP Ismail mengatakan, pemicu NU menyeret anaknya hanya karena masalah sepele, yakni karena anaknya merusak tanaman cabai milik tetangganya, hingga membuat ibu itu hilang kendali.

NU, sambungnya, ditangkap adanya laporan dari masyarakat yang masuk ke Polsek Ulhe Lheu.

Masih dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap NU. Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Kita koordinasi lah sehingga penanganan kasus ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan, Polisi Periksa 18 Saksi hingga Sudah Mengarah ke Pelaku

Lanjutnya, saat ini NU masih menjalani proses pemeriksaan, dan dititipkan sementara di Rutan anak dan perempuan.

Dia dititipkan juga bersama anaknya yang masih berusia satu tahun karena masih menyusui.

Diberitakan sebelumnya, kasus ibu seret anak kandungnya yang baru berusia 3 tahun di Banda Aceh viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Baca juga: Diperiksa 3 Jam, Nella Kharisma Dicecar 20 Pertanyaan

Aksi kekerasan yang dilakukan Nu terekam video oleh warga dan kemudian viral melalui media sosial dan grup WhatsApp.

Video Nu tersebut diduga direkam oleh seorang tetangganya melalui kaca jendela.

Dalam video tersebut Nu terlihat menyeret anaknya dengan kasar hingga beberapa meter menuju sebuah sumur. Nu tak peduli meski sang anak sudah menangis dan berteriak.

 

(Penulis : Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor : Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com