Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Teror Harimau di Kota Pagaralam, Ada Dugaan Perburuan Anak Harimau hingga Perusakan Hutan

Kompas.com - 03/12/2019, 16:21 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Dengan demikian, diduga kuat aktivitas korban masuk di dalam kawasan hutan lindung.

"Aktivitas manusia dalam kawasan hutan lindung, berisiko menimbulkan interaksi dengan harimau karena hutan lindung menjadi habitatnya," kata Martialis. 

"Tentunya aktivitas manusia dalam kawasan hutan lindung berdampak degradasi kawasan yang menjadi habitat harimau," ujarnya.

Baca juga: Jejak Harimau di Kawasan Gunung Dempo kembali Muncul, Warga Pagaralam Resah

Pemburu berkeliaran

Selain itu, Martialis mengungkapkan, saat ini sedang beredar informasi adanya pemburu yang sedang berkeliaran di kawasan Kampung IV jalur pendakian gunung Dempo.

Kabar itu saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian serta BKSDA.

"Harimau menyerang karena ada gangguan kuat di habitatnya. Saat ini kami sedang melakukan proses evakuasi dengan menelusuri jejak-jejak yang ada,” ujarnya.

Kapolsek Dempo Selatan Kota Pagaralam Iptu Zaldi Jaya saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya sedang melakukan pendakian. 

Hal itu dilakukan untuk menelusuri jejak harimau yang menyerang salah seorang warga Dusun Tebat Benawa, Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam.

"Dari hasil penelusuran ini, kami akan lakukan proses evakuasi," kata Zaldi.

Baca juga: Penyerang Petani Kopi dan Wisatawan Gunung Dempo Diduga Harimau yang Sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com