Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tanam Jagung di Proyek Saluran Air Hujan yang Berhenti karena Dugaan Suap

Kompas.com - 03/12/2019, 14:34 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Kondisi tersebut membuatnya stres. Namun, dengan ditanami jagung membuat pemandangan di depan rumahnya lebih adem.

Tumbuhan jagung yang ditanamnya juga menjadi penanda bagi pengguna jalan agar berhati-hati karena ada lubang galian proyek.

15 hari panen.

Barmadi tekun merawat tanaman jagung yang ditanam di proyek Rehabilitasi Saluran Air Hujan.

Selain di siram setiap hari, tanaman jagung juga di bekas aspal yang mengelupas itu juga berikan pupuk.

"Setiap hari pagi dan sore saya sirami. Pupuknya saya menggunakan pupuk kandang," ujar dia.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Masih Ada Kemungkinan Jokowi Terbitkan Perppu KPK

Barmadi juga rutin mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagungnya.

Hal itu dilakukan agar tidak menganggu pertumbuhan tanaman jagung.

Menurutnya, meski ditanam di bekas aspal yang terkelupas, tapi tanaman jagungya tumbuh dengan baik.

"Rencana saya dulu bisa sampai panen," ujar dia.

Hanya saja, Barmadi harus mengurungkan niatnya sampai panen. Ia memutuskan untuk memangkas tanaman jagungnya.

"Sebenarnya kurang 15 hari lagi panen, tapi tadi pagi saya pangkas. Tadi Saya kasihkan orang Wonosari untuk makan ternak," ujar Barmadi.

Keputusan memangkas tanaman jagung karena khawatir menganggu proses penutupan lubang bekas proyek yang saat ini sedang berjalan.

"Saya potongi dari pada menganggu, nanti kalau ga dikerjakan alasanya tanaman ini kan saya yang kena," ujarnya.

Barmadi menuturkan, harapan warga agar lubang bekas galian ditutup kembali. Sehingga jalan bisa dilalui dengan normal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com