Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019, 71 Penderita HIV/AIDS di Cianjur dari Kalangan Lelaki Seks Lelaki

Kompas.com - 03/12/2019, 08:01 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com — Sepanjang Januari hingga November 2019, tercatat ada 71 penderita HIV/AIDS dari kalangan lelaki seks lelaki (LSL) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Jumlah tersebut berdasarkan hasil input data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat dari puskesmas-puskesmas dan sejumlah rumah sakit.

Baca juga: Rumah Cemara: 518.516 Odha di Indonesia Tak Dapat Layanan Kesehatan HIV

Terhitung November 2019, tren kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur meningkat dari 140 menjadi 168 orang.

"Trennya memang terus naik, baik soal jumlah ODHA keseluruhan maupun yang dari kalangan LSL," kata Sekretaris KPA Cianjur Hilman kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Hilman menyebutkan, tren ODHA dari kalangan biseksual yang terus meningkat dari waktu ke waktu ini tidak terlepas dari tumbuh suburnya perilaku seks antarlelaki di Kabupaten Cianjur.

"Kalau dulu ODHA di Cianjur lebih didominasi dari kalangan ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya yang suka 'jajan' di luar," kata Hilman.

Baca juga: Kisah Dokter di Aceh Utara Berupaya Menjaring Pengidap HIV/AIDS, Beri Tes hingga Layanan Konseling Sukarela

KPA Cianjur sendiri terus melakukan langkah pencegahan guna menekan perilaku seks menyimpang tersebut. Kendati demikian, tak dimungkiri mengalami kendala karena keberadaan LSL ini sulit terdeteksi.

“Soalnya mereka tidak menegaskan diri dari segi penampilan, malah di antara mereka ada juga yang punya istri dan anak. Namun, suka melakukan aktivitas seks antarlelaki, termasuk juga dengan waria,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Cianjur Rostiani Dewi mengatakan, seks antarlelaki paling rentan terjangkit HIV/AIDS, sehingga tidak mengherankan jumlah penderitanya terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Bahkan, sebagian besar ODHA dari kalangan LSL yang terjangkau, ketika dilakukan pemeriksaan ternyata sudah masuk fase AIDS,” katanya. 

Menurut Rostiani, terdapat banyak faktor yang memicu maraknya perilaku seks antarlelaki di Kabupaten Cianjur.

Selain soal orientasi seksual, gaya hidup dan tuntutan ekonomi juga turut menjadi faktor pemicu hal itu terjadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com