Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Santri Asal Jember Ciptakan Aplikasi ABITO untuk Bantu Peternak

Kompas.com - 02/12/2019, 22:26 WIB
Bagus Supriadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Siapa bilang menjadi santri itu gagap teknologi (gaptek). Tiga santri Ponpes Nurul Islam (Nuris) Antirogo menepisnya.

Mereka membuat aplikasi yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak. Nama aplikasinya Animal Husbandry Corporation Technology atau disingkat dengan ABITO.

Tiga santri itu merupakan pelajar SMA Nurul Islam (Nuris), yakni M Syariful Umam dan Nabila Rizki Amalia dari kelas XII IPA, dan Tegar Ramadani dari kelas XI IPA SMA.

Ketiganya mengaku membuat aplikasi ABITO lantaran prihatin melihat kondisi sosial peternak dan melakukan penelitian.

Manajemen peternakan buruk, konsumsi daging rendah

Salah satu masalah yang ditemukan adalah angka produksi ternak yang tidak dapat memenuhi permintaan pasar lokal.

Berdasarkan data Peternakan tahun 2017, angka produksi daging sapi dan kerbau hanya 354,77 ribu ton, sementara kebutuhan akan daging tersebut mencapai 604,97 ribu ton.

Artinya terdapat ketimpangan antara produksi dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Itu terjadi karena sistem manajemen peternakan yang belum bagus,” kata Syariful Umam.

Selain itu, berdasarkan data Kementerian Pertanian, konsumsi daging masyarakat di Indonesia masih kategori rendah.

Konsumsi daging ayam pada tahun 2017 sebesar 5,683 kg/kapita. Sedangkan konsumsi daging sapi hanya sebesar 0,469 kg/kapita.

Melihat masalah itu, mereka tak mau tinggal diam meskipun berdomisili di pesantren.

Mereka bereksperimen dengan membuat aplikasi untuk memperbaiki manajemen hasil ternak. Khususnya daging ayam dan sapi di Indonesia.

Baca juga: Begini Cara Polisi Ajari Santri Deteksi Berita Hoaks

 

Manfaat aplikasi ABITO

Aplikasi ABITO dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat menunjang manajemen peternakan.

“ABITO merupakan aplikasi yang memuat koperasi berbasis online untuk peternak. Aplikasi ini memiliki sistem yang kompleks, mulai dari fitur info harga ternak yang berfungsi sebagai pedoman peternak dalam penjualan hasil ternaknya,” terangnya.

Selain itu, juga ada fitur diskusi antar peternak, fitur jual beli hasil ternak, fitur konsultasi pada ahli, serta regulasi pemerintah yang keberadaannya sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan peternakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com