Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Kabar Ibu Melahirkan di Feri dan Bayinya Meninggal, Bupati PPU Emosi di Depan Direksi RSUD

Kompas.com - 02/12/2019, 20:38 WIB
Zakarias Demon Daton,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Tapi saat kejadian, ruang operasi di RSUD Ratu Aji sedang sedang dalam perbaikan dan tak ada dokter anestesi.

Selama ini, kata dia, RSUD sulit mencari dokter spesialis anestesi tetap.

Ia sudah menawarkan beberapa dokter anestesi di Balikpapan namun tak ada yang mau. Karena itu pihaknya mengontrak dokter anestesi dalam rumah sakit.

“Karena status kontrak jadi dia datang pagi pulang sore. Kendalanya kalau ada pasien yang butuh malam,” jawab dr. Grace.

Baca juga: Bupati Aceh Utara: Saya Khawatir Masyarakat Kita Melahirkan di Jalan

Manajemen RSUD buruk

Abdul Gafur lalu mengatakan mestinya dengan dana Rp 84 miliar yang disuntik Pemda PPU, penyediaan dokter di RSUD harusnya memadai termasuk dokter anestesi. 

“Kalau kebutuhan mereka (dokter) terjamin di sini, pasti mereka mau. Apalagi PPU sudah ditetapkan sebagai ibu kota negara. Saya rasa banyak orang mau pindah ke sini," jelas Abdul Gafur.

Dia lalu meminta agar jajaran pimpinan RSUD dan dokter mengagendekan waktu khusus bertemu dengan dirinya membahas masalah kekurangan dokter.

Bahkan, Abdul Gafur siap mengakomodasi semua kebutuhan dokter hingga menyiapkan rumah untuk tinggal di PPU.

"Saya capek dengan ini semua. Saya menahan marah sudah satu tahun dua bulan. Kalau nggak sanggup bilang. Biar masyarakat tahu. Kalau manajemen buruk yang dipimpin Bu Grace saya akan evaluasi Bu Grace,” tegas Abdul Gafur.

Abdul Gafur juga menghibahkan speedboat untuk moda transportasi bagi dokter agar memaksimal layanan ke RSUD di PPU. Sebab, kebanyakan dokter tinggal di Balikpapan tapi kerja di PPU.

"Khusus speed saya hibahkan buat dokter. Silahkan dipakai 24 jam. Mulai saat ini saya nggak pakai,” tegasnya.

Baca juga: Bupati PPU: Saya Pecat ASN yang Jadi Makelar Tanah di Lokasi Ibu Kota Negara

 

Audit keuangan RSUD

Di penghujung pertemuan itu Abdul gafur meminta agar Inspektorat Daerah segera mengaudit keuangan RSUD.

"Tolong Pak inspektorat, saya minta besok rumah sakit ini diaudit. Di audit seaudit-auditnya. Bapak jangan ikutan. Pokoknya bapak periksa disini,” ujar Abdul Gafur.

Dikonfirmasi terpisah, Asisten II Setkab PPU Ahmad Usman membenarkan kejadian itu.

Dia mengatakan atas peristiwa ibu hamil lahir dalam feri karena dirujuk membuat bupati meninjau layanan RSUD.

"Iya dalam tinjauannya, Pak Bupati minta keuangan RS diaudit dan Pemda akan support semua kendala RS," kata Usman.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com