Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dokter di Aceh Utara Berupaya Menjaring Pengidap HIV/AIDS, Beri Tes hingga Layanan Konseling Sukarela

Kompas.com - 02/12/2019, 17:45 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Dia menyebutkan, tahun 2016 mereka mendeteksi 247 pasien, 2017 sebanyak 294 pasien, 2018 sebanyak 489 pasien. Tahun 2019 mencapai 1.060 pasien.

“Saya terus perbanyak deteksi dini ini. Hasilnya tujuh wanita hamil tahun ini kita deteksi sebagai penderita HIV/AIDS," katanya.

Baca juga: Tren Kasus HIV/AIDS Meningkat, Didominasi Seks Antar-lelaki

 

Jadi palang pintu

Menurut Ida, deteksi dini merupakan palang pintu terbaik untuk mengetahui pederita HIV/AIDS dan menanganinya dengan baik. 

"Ini palang pintu kita untuk segera mengetahui dan menangani (pasien HIV/AIDS) dengan baik,” katanya.

Aceh Utara dinyatakan peringkat kedua terbanyak penderita HIV/AIDS se-Provinsi Aceh. Sementara peringkat pertama dipegang oleh Kota Banda Aceh.

Peringkat itu pula membuat Ida terus mendeteksi dini penderita HIV/AIDS di Aceh Utara.

Kini, rumah sakit menjadi palang pintu deteksi penderita HIV/AIDS agar penyakt itu bisa segera diatasi dan ditangani dan tidak menyebar ke generasi lainnya.

“Kami terus berusaha maksimal, sekuat mungkin untuk mendeteksi dan memberi terapi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com