Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Sumbar Terima Laporan Dugaan Pembalakan Liar di Daerah Bencana

Kompas.com - 02/12/2019, 17:25 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Komisi IV DPRD Sumatera Barat bidang Pembangunan mendapat laporan dugaan pembalakan liar di Agam dan Solok Selatan.

Dua daerah ini dilanda banjir bandang dan longsor pada akhir November.

"Kita sudah mendapat laporan dari masyarakat soal adanya pembalakan liar dan aktivitas liar lainnya di daerah bencana," kata anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Rico Alviano kepada Kompas.com, di Padang, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Solok Selatan Bertambah, Posko Mulai Sesak

Rico menyebutkan, disinyalir juga ada penambangan liar di daerah itu.

"Ini sudah otomatis karena penyangga-penyangga tumbuhan sudah tidak ada sehingga menyebabkan banjir dan longsor," kata Rico.

Kendati demikian, menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pihaknya akan melihat secara rill ke lapangan untuk memastikan aksi penambangan dan pembalakan liar itu.

Jika nantinya ditemukan, Komisi IV akan memanggil dinas terkait guna mencari solusi dari persoalan yang ada.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Erly Sukrismanto yang dihubungi terpisah menyebut, ada dugaan pembalakan liar di dekat lokasi bencana.

Aksi pembalakan liar itu bisa terpantau dari citra satelit, di mana hutan yang ada sudah gundul.

Kendati demikian, Erly menyebutkan bencana yang terjadi bukan dikarenakan aksi pembalakan liar yang dilakukan beberapa hari atau bulan sebelum kejadian bencana.

"Tidak sertamerta. Misalnya hari ini ditebang hutan, besok langsung longsor, bukan begitu. Bencana bisa saja timbul setelah aksi pembalakan dilakukan beberapa bulan atau tahun sebelumnya," kata Erly.

Untuk itu, pihaknya sangat berharap agar hutan lindung atau cagar alam yang ada dijaga kelestariannya agar tidak menimbulkan bencana dikemudian hari.

Sebelumnya diberitakan, dua daerah di Sumbar yakni Agam dan Solok Selatan diterjang banjir bandang.

Baca juga: Anak-anak Korban Banjir Bandang Solok Selatan Mulai Terserang Penyakit

Di Agam, banjir dan longsor melanda Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya.

Sementara di Solok Selatan, banjir bandang dan longsor melanda empat kecamatan yang menyebabkan 595 penduduk mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com