Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Rostiani Dewi.
Melalui momentum Hari AIDS Sedunia, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak lagi memberikan cap buruk terhadap ODHA.
Pasalnya, sikap diskriminatif tersebut sangat tidak adil mengingat tidak semua yang menjadi ODHA akibat dari perbuatan mereka.
“ODHA dari kalangan ibu rumah tangga misalnya, beberapa kasus yang kita temukan, mereka positif HIV/AIDS karena tertular dari suaminya yang tidak setia pada pasangan. Melakukan hubungan seks di luar selain dengan istrinya," kata Rostiani.
Hubungan seks bergonta-ganti pasangan tersebut adalah cara paling cepat menularkan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu.
Rostiani mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan.
"Dan tentunya senantiasa setia pada pasangan bagi yang sudah berkeluarga,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bertambah dari waktu ke waktu.
Dalam kurun lima tahun terakhir, trennya meningkat.
Data pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menunjukkan jumlah pengidap HIV/AIDS tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 140 orang menjadi 158 orang hingga Oktober 2019.
Dari Januari hingga Oktober 2019, sudah ada dua pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.