Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikon Kota Padang Senilai Rp 6,37 Miliar Terbakar, Pemkot Dikritik

Kompas.com - 02/12/2019, 14:07 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, Budi Syahrial menyesalkan kebakaran yang menghanguskan ikon Padang Kota Tercinta di Gunung Padang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sabtu (30/11/2019) lalu.

Politisi Partai Gerindra itu menilai, terbakarnya ikon yang dibuat dengan dana sebesar Rp 6,37 miliar disebabkan lemahnya pengawasan dari Pemkot Padang terhadap asetnya.

"Nilai asetnya cukup wah. Seharusnya perlu diawasi dan dikontrol. Jangan dibiarkan begitu saja, sehingga mudah terjadi musibah seperti kebakaran itu," kata Budi Syahrial saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Ikon Padang Kota Tercinta Senilai Rp 6,37 Miliar yang Hangus Terbakar Belum Serah Terima

Budi mengatakan, ikon tersebut dibangun pada 2017 lalu dengan anggaran Rp 6,37 miliar.

Dengan kata lain, anggaran besar yang dikeluarkan hanya bertahan sekitar dua tahun.

"Ini menjadi pelajaran bagi Pemkot Padang. Mereka harus memperhatikan keamanan dari aset yang ada. Intinya perlu kontrol," kata Budi.

Saat kebakaran, mobil pemadam kebakaran tidak bisa sampai ke daerah tersebut.

Akhirnya, kebakaran dipadamkan dengan membutuhkan waktu cukup lama.

"Perencanaannya dulu saya tidak tahu. Harusnya perhatikan tingkat keamanannya. Pas kebakaran mobil damkar tidak bisa lewat. Ini kan harus dipikirkan ke depannya," ujar Budi.

Budi menyarankan agar dibuat kolam di ekitar ikon kota tersebut. Hal itu sebagai antisipasi  persediaan air kalau terjadi kebakaran.

"Contohnya kolam air mancur di Pasar Raya Padang. Kalau pasar terbakar ada persediaan air terdekat," kata Budi.

Baca juga: Pria dengan Senjata dan Bom di Badan Ditembak Polisi di Aceh

Sebelumnya, tulisan yang dibangun pada 2017 dengan anggaran sekitar Rp 6,37 miliar itu diduga terbakar akibat korsleting.

Akibat kebakaran itu diperkirakan kerugian sekitar Rp 200 juta.

Ikon Padang Kota Tercinta dibangun mirip dengan ikon Hollywood di Amerika yang terbentang di perbukitan.

Dibangun dengan menggunakan baja berat WF HBM, dengan tinggi konstruksi huruf “Padang” 10 meter dan “Kota Tercinta” 5 meter.

Total berat baja keseluruhan lebih kurang 40 ton.

Konstruksi tagline itu ditutup dengan lembaran akrilik bagian depan, dan bagian belakang dengan alu carbon. Di dalamnya dipasang lampu LED dan di luarnya dipasang lampu sorot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com