Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Humas PN Medan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Diduga Dibunuh hingga MA Minta Hakim di Daerah Waspada

Kompas.com - 02/12/2019, 13:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Pasca-kejadian Jamaluddin hakim yang sekaligus Humas PN Medan yang ditemukan tewas di dalam mobil di kebun sawit warga Jumat lalu.

Mahkaman Agung (MA) meminta meminta para hakim di daerah meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati menerima tamu dan berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal.

"Semua hakim diminta berhati-hati dan waspada saat berinteraksi dengan orang asing atau saat menerima tamu orang yang tidak dikenal," kata Kepala Biro Hukum Dan Humas Mahkamah Agung, Abdullah, di Surabaya, Sabtu (30/11/2019).

Baca juga: Humas PN Medan Ditemukan Tewas, MA Minta Hakim di Daerah Waspada

 

4. Serahkan semuanya ke polisi

Sambung Abdullah, MA menyerahkan sepenuhnya penyidikan peristiwa tersebut kepada polisi.

"Kami harap polisi bisa segera mengungkap fakta yang sebenarnya," ungkapnya.

Diketahui, Hakim Jamaluddin ditemukan tidak bernyawa di jok belakang mobil Toyota Prado Warna Hitam BK 77 HD, di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kec. Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat siang.

Baca juga: Humas PN Medan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit di Deli Serdang

 

5. Jenazah dibawa ke Aceh, minta diusut tuntas

Humas PN Medan Erintuah Damanik memberikan keterangan pers terkait OTT KPK di PN Medan, Rabu (29/8/2018).KOMPAS.com/Mei Leandha Humas PN Medan Erintuah Damanik memberikan keterangan pers terkait OTT KPK di PN Medan, Rabu (29/8/2018).

Setelah menjalani otopsi di RS Bhayangkara Medan, jenazah Jamaluddin Hakim sekaligus Humas PN Medan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Sabtu pagi.

"Iya, Setelah menjalani otopsi 8 jam bagian dalam. Beliau langsung dibawa," kata Humas PN Medan Erintuah Damanik saat dikonfirmasi, Sabtu siang.

Atas meninggalnya Jamaluddin, sambungnya, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dugaan-dugaan meninggalnya rekannya tersebut yang dinilai tidak wajar.

"Kalau memang itu ada dugaan (pembunuhan) kematian tidak wajar disebabkan orang lain, tentunya menindaklanjuti sesuai dengan hasil otopsi," katanya.

Baca juga: Usai Diotopsi, Jenazah Humas PN Medan Langsung Dibawa ke Aceh

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Khairina, Robertus Belarminus)/ Antaranews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com