Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 2 Pekan Lagi Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jatim Ditutup

Kompas.com - 02/12/2019, 12:54 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua pekan lagi atau pada 14 Desember 2019, program pemutihan pajak kendaraan bermotor dan pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Jawa Timur ditutup.

Wajib pajak diminta segara melakukan kewajiban agar tidak terjadi penumpukan di akhir masa pembayaran.

"Agar tidak terjadi penumpukan, wajib pajak di Jawa Timur diimbau jauh-jauh hari sudah membayar," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur, Budi Prijo Soeprajitno, Senin (2/12/2019).

Baca juga: 39 Kendaraan Dinas Pelat Merah di Lamongan Dirazia, Banyak yang Tak Bayar Pajak

Pembayaran pajak kendaraan bermotor dan BBNKB selama masa pemutihan, kata dia, bisa dilakukan di kantor bersama Samsat terdekat.

"Ada 187 titik pembayaran pajak kendaraan bermotor di seluruh Jawa Timur yang bisa dimanfaatkan, dan 88 mobil samsat keliling," jelasnya.

Sejak dibuka 23 September 2019 lalu hingga 26 November 2019 lalu, pihaknya mencatat sudah ada 1.240.144 obyek kendaraan yang memanfaatkan program pemutihan, dan 10.529 kendaraan yang membayar BBNKB.

Program pemutihan pajak kata dia cukup efektif mendongkrak penerimaan pajak dari kendaraan bermotor dan BBNKB di Jawa Timur.

Hingga 20 November 2019, realisasi dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor mencapai Rp 5.896.127.874.397 atau 92.85 persen dan Bea BBNKB terealisasi sebesar Rp 3.605.249.458.700 atau sebesar 96.01 persen.

Selain sebagai upaya mendongkrak penerimaan pajak, program pemutihan digelar juga dalam rangka HUT Provinsi Jawa Timur ke-74 tahun 2019.

Hingga September 2019, tercatat sebanyak 1,9 juta pemilik kendaraan baik roda dua maupun roda empat belum membayar pajak kendaraan tahun ini. Dari jumlah itu, nilai pajak yang belum terbayar lebih dari Rp 374 miliar.

Baca juga: Polda Jabar Ungkap Faktur Pajak Fiktif dengan Kerugian Negara Rp 98 Miliar

Program pemutihan digelar rutin setiap tahun sejak 10 tahun terakhir, tepatnya sejak pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur selama 2 periode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com