Akses Terputus Banjir, 2 Desa di Rokan Hulu Belum Terima Bantuan

Kompas.com - 02/12/2019, 12:16 WIB

Idon Tanjung,

Dony Aprian

Tim Redaksi

Idon Tanjung

Penulis

Dony Aprian

Editor

Lihat Foto

Sejumlah warga korban banjir beraktivitas menggunakan perahu fiber milik BPBD Rohul yang disediakan di lokasi banjir di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul, Riau, Minggu (1/12/2019).(KOMPAS.COM/IDON)

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tingginya genangan air di Desa Kasang Padang dan Desa Teluk Sono, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau menyebabkan distribusi bantuan untuk korban banjir tak bisa dilakukan.

Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Bonai Darussalam Ahmad Yani mengatakan, mekanisme pendistribusian bantuan untuk korban banjir berada di satu titik.

"Bantuan yang dikumpulkan di kantor camat dijemput sama pihak desa. Merekalah yang membagi ke warganya," kata Yani kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Dia mengatakan, tingginya genangan air menyebabkan bantuan berupa paket sembako untuk Desa Kasang Padang dan Desa Teluk Sono masih berada di kantor camat

"Alat transportasi air seperti speedboat, tidak disediakan pihak BPBD di lokasi, padahal ini penting untuk mendistribusikan bantuan, hanya ada perahu fiber," katanya.

Menurut dia, terkait pendistribusian bantuan korban banjir ke daerah yang sedang terisolir, seharusnya pihak BPBD Rohul membantu menyediakan perahu mesin.

"Aksesnya masih terputus banjir. Kalau misalnya ada transportasi ke sana, sudah pasti dari kemarin-kemarin bantuan kami antar langsung ke warga. Tapi speedboad di kecamatan tidak ada kami punya," ujar Yani.

Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Riau Edward Sanger mengaku akan segera berkoordinasi dengan BPBD Rohul.

Dia mengaku, pihaknya telah mengerahkan dua buah perahu mesin untuk mengevakuasi korban banjir maupun distribusi makanan.

"Kemarin katanya kebutuhannya sudah cukup, makanya kami tarik lagi satu. Coba bilang kalau butuh speedboat kita sediakan," sebutnya.

Dia mengeluhkan kurangnya koordinasi terkait pendistribusian makanan dan bantuan untuk korban banjir.

"Sampai saat ini belum ada perahu mesin yang disiapkan di lokasi. Saya juga dapat laoran di posko pengungsian yang didirikan di halaman Kantor Camat Bonai Darussalam, juga tidak ada satu pun petugas dari BPBD Rohul yang siaga" tegasnya.