KOMPAS.com - RK (15) dan RD 14), dua remaja pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar SMA di Yogyakarta berinisial M (18), mengaku tak kenal dan tak miliki masalah apapun sebelumnya dengan korban.
Hal itu disampaikan Kapolsek Gondomanan Kompol Purwanto usai berhasil menangkap kedua pelaku yang diketahui masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut.
Namun demikian, polisi masih terus akan mendalami motif pelaku menyerang korban.
"Untuk motifnya apa masih kita dalami. Tetapi yang diduga mengakui (perbuatanya)," ujarnya.
Baca juga: Pelajar di Yogyakarta Dibacok, Pelakunya 2 Anak di Bawah Umur
Purwanto menjelaskan, pembacokan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Ireda, Kota Yogyakarta. Saat itu, M keluar dengan mengendarai sepeda motor untuk mencari makan.
"Saat melintas di jalan Brigjen Katamso, korban ini berpapasan dengan pelaku," ujar Purwanto, Minggu (1/12/2019).
Setelah berpapasan, tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba pelaku menendang korban. Namun korban dapat menghindar sehingga tidak terkena tendangan pelaku.
Setelah itu, pelaku ternyata masih mengejar dan kembali menendang korban.
Merasa terancam, korban mempercepat laju kendaraanya dan melintasi Jalan Ireda, Kota Yogyakarta.
"Pelaku tetap mengejar, lalu melukai korban dengan pedang. Korban terkena di bagian pergelangan lengan kiri, luka terbuka kurang lebih 10 cm," urainya.