Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses ke Daerah Terisolir di Sulsel Mulai Terbuka

Kompas.com - 02/12/2019, 10:54 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tengah membuka akses dan membangun jalan di daerah-daerah yang terisolir.

Seperti di daerah Dusun Benteng, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, puluhan tahun warga terisolir dan harus berjalan kaki selama berjam-jam agar bisa tembus ke desa yang mempunyai akses jalan.

Kesulitan warga untuk akses jalan ini, membuat seorang kakek, Samsul menggali dan mengikis lereng  gunung menggunakan linggis selama 10 tahun.

Baca juga: Daerahnya Terisolir Puluhan Tahun, Masyarakat Seko Akhirnya Nikmati Jalan Beraspal

Perjuangan Samsul pun mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Bahkan, janji Andi Sudirman Sulaiman pun kepada warga yang terisolir akan membantu pembangunan jalan mulai ditepatinya.

Saat ini, alat berat telah berada di daerah terisolir dan terus mengerjakan pembukaan akses jalan ke Dusun Benteng, Kelurahan Borongrappoa.

Warga yang terisolir mendapat bantuan dari pemerintah sangat gembira dengan pengerjaan jalan tersebut.

“Saya atas nama masyarakat Na’na Katimbang mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan bapak Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Sangat terbantu dan merasa gembira atas kepeduliannya beliau (Wagub),” kata Ramli, warga setempat.

Pantauan di lokasi, alat berat tampak melakukan pengerjaan jalan. Selain itu, bahan bangunan seperti semen juga siap digunakan.

“Iya ini semua bantuan Pak Wagub. Menepati janji untuk membantu jalan untuk warga,” kata Rahmat, salah seorang tim pengawas pengerjaan jalan di Dusun Benteng, Kelurahan Borongrappoa, Senin (2/12/2019).

Sebelumnya diberitakan kisah perjuangan seorang kakek, Samsul yang tinggal bersama seratusan warga lainnya di daerah terisolir yang terletak di Dusun Benteng, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba menggali gunung selama 10 tahun menggunakan linggis untuk membuat akses jalan.

Tak kenal lelah dan bahaya, Samsul yang sudah berusia lanjut usia ini terus berjuang membuka akses jalan ke kampungnya yang terisolir agar bisa digunakan masyarakat.

Selama 10 tahun, Samsul terus menggali gunung-gunung tinggi di sekitar kampungnya untuk membuka akses jalan baru dan tidak mesti berputar mengelilingi hutan-hutan agar bisa ke jalan poros di Kelurahan Borongrappoa.

Baca juga: Sepekan Tertutup Longsor, 4 Desa di Luwu Terisolir

Selain di daerah terisolir di Kabupaten Bulukumba, Pemprov Sulsel juga membuka dan membangun jalan pintas di Kabupaten Bone.

Jalan yang membelah dua Kabupaten Bone telah memasuki tahap pengaspalan.

“Melalui bantuan keuangan Pemprov Sulsel ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bone sebesar Rp 35 miliar untuk 27 kilometer. Rute terisolir desa-desa di Kecamatan Ponre, alhamdulillah sudah mulai pengaspalan. Akses ini membelah dua Kabupaten Bone dari tengah ke barat,” ujar Andi Sudirman Sulaiman, Senin (2/12/2019).

Menurut Andi Sudirman Sulaiman, jalur ini juga memperpendek 80 - 100 kilometer dari barat ke Kabupaten Bone.

“Masyarakat yang dulunya hanya bisa mengakses jalan dengan motor trail, kuda, dan berjalan kaki. Kini mobil angkutan bahan pertanian sudah bisa bolak balik dari desa terisolir dengan jarak tempuh singkat,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com