Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antonio: Baju yang Saya Pakai Dibakar Sahabat karena Saya HIV

Kompas.com - 02/12/2019, 10:28 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Nurdiyanto atau Antonio menceritakan diskriminasi dan stigma yang diperolehnya saat ia divonis positif HIV, 2012 silam.

Stigma awal datang dari teman dekat,” ujar Antonio kepada Kompas.com di Bandung, Minggu (1/12/2019).

Antonio menceritakan, ia bersahabat dengan lima orang. Saking dekatnya, mereka tidak sungkan untuk menginap dan meminjam barang satu sama lain.

Baca juga: Kisah Dokter Gigi di Bandung Lawan Stigma terhadap Pasien HIV/AIDS

Suatu malam, Antonio menginap di rumah temannya dan ia meminjam kaus serta celana.

Keesokan harinya setelah pulang, seorang sahabat lainnya mengirim pesan pendek. Chat itu berupa pertanyaan. “Lu HIV?”

Mendapat pertanyaan tersebut, Antonio kaget. Lalu bertanya bagaimana dia bisa tahu.

Teman tersebut kemudian berkata baju yang dipinjam semalam dibakar oleh pemilik yang juga sahabatnya. Alasannya karena Antonio HIV dan khawatir tertular.

“Baju yang saya pakai dibakar sahabat karena saya HIV. Saya marah, kesal, tapi apa yang salah. Teman saya tahu penularan HIV. Makan bareng, baju sama, tidak menularkan HIV,” tuturnya.

Baca juga: Perjuangan Dokter Gigi Maruli, Ditinggalkan Istri karena HIV hingga Lawan Stigma

Mendapatkan diskriminasi dari teman terdekat tentunya pukulan besar buatnya. Namun ia mencoba tegar karena hal itu mereka lakukan karena kurang informasi.

Itu pula mengapa ia kini aktif di Yayasan Kasih Suwitno Jakarta. Di sana ia mendampingi orang yang hidup dengan AIDS (Odha) dan berbagi informasi kepada orang lain tentang HIV/AIDS.

Sebab saat ini banyak informasi tidak tersampaikan. Misal, ada orang yang hidup dengan HIV (Odhiv) menikah dengan perempuan negatif HIV dan menghasilkan keturunan negatif HIV.

Hal itu memungkinkan karena konsumsi ARV yang rutin bisa membuat darah Odhiv undetected viral load atau tidak terdeteksi HIV, sehingga tidak menularkan HIV.

“Saya juga menikah dengan Ida Farida, HIV positif juga. Sudah tujuh tahun virus HIV bersama dan memberikan warna dalam hidup kami,” ungkapnya.

Pasangan tersebut menikah 1 Desember 2017 berbarengan dengan peringatan Hari AIDS sedunia dan kini sang istri tengah mengandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com