SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang Ibu hamil berinisial R (27) menanggung duka setelah bayi yang ia kandung lahir dalam feri dan meninggal.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/11/2019) saat ia dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Ratu Aji Putri Botung di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU) ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sekitar pukul 13.00 Wita, ibu ini datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung. Ia diperiksa dokter namun diputuskan dirujuk karena ruang operasi sedang diperbaiki dan tak ada dokter spesialis anestesi.
“Hasil pemeriksaan ibunya tekanan darah tinggi dan kehamilannya sungsang (posisi kepala bayi di atas). Jadi harus operasi dan diputuskan dirujuk,” ungkap Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, dr Grace Makisurat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/11/2019) malam.
Baca juga: Mahasiswi di Bone Tewas Usai Melahirkan, Bayinya Selamat
Saat diberangkatkan ke Balikpapan, ibu hamil ini didampingi dua bidan.
Namun, dalam perjalanan menggunakan kapal feri, R melahirkan dalam kondisi seadanya dibantu bidan, sekitar pukul 15.00 Wita di hari yang sama.
Setelah lahir, bayi tersebut dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo dan dinyatakan telah meninggal.
“Memang di luar prediksi. Kami memperkiraan dia akan lahir aman di Balikpapan. Tapi ternyata di luar prediksi,” lanjut Grace.
Jarak Kabupaten PPU dan Balikpapan sekitar 66,7 kilometer. Untuk menuju Balikpapan bisa ditempuh menggunakan dua jalur, darat dan laut.
Ibu hamil ini menggunakan jalur laut, menyeberang menggunakan feri sekitar satu jam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan