UNGARAN, KOMPAS.com - Dalam sehari, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Semarang melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT) empat sarang tawon vespa affinis atau yang familiar disebut tawon ndas.
Tawon tersebut ada yang bersarang di dekat pemukiman warga dan ada juga yang di perkebunan.
Kabid Damkar dan Linmas Satpol PP Kabupaten Semarang Aris Muji Widodo mengatakan, evakuasi sarang tawon pada Jumat (29/11/2019) malam tersebut dilaksanakan di tempat berbeda.
"Kita menamakan gerakan ini sebagai OTT atau Operasi Tangkap Tawon yang informasi keberadaan sarangnya berasal dari informasi warga," paparnya, Sabtu (30/11/2019).
Baca juga: Tawon Ndas Makan Korban di Tuban, BPBD Musnahkan 2 Sarangnya
Operasi Tangkap Tawon (OTT) pertama dilakukan di rumah Jatmono yang beralamat di Perum Indah Permai Kupang Rejo RT 1/RW 10.
Selanjutnya dilakukan di lingkungan Tegal Sari, Desa Pringapus RT 06/RW 03, Pringapus, dan lingkungan Tegal Sari, Desa Pringapus RT 09/RW 03, Pringapus.
"Terakhir di Perum Wonosari Dusun Sambeng, Desa Wonoyoso, RT 01/RW 08, Kecamatan Pringapus," jelasnya.
Aris mengatakan, masyarakat yang mengetahui keberadaan sarang tawon ndas, diharapkan segera melapor ke petugas pemadam kebakaran.
"Baiknya segera lapor ke petugas agar di-OTT. Ini sebagai antisipasi agar tidak ada korban karena serangan saat pemindahan sarang tersebut," ujarnya.
Baca juga: Resahkan Warga, Sarang Tawon Ndas Dipindahkan ke Hutan
Petugas pemadam, lanjutnya, saat mengevakuasi telah memiliki keterampilan dan pakaian safety sehingga tidak akan sakit jika diseramg tawon.
Menurutnya, sampai saat ini serangan tawon ndas ke warga belum ada yang tercatat di laporan.
"Kalau serangan mungkin ada, tapi untuk korban belum ada laporan. Ya kami berharap tidak ada korban," tegas Aris.
Dia menilai tawon ndas merupakan binatang yang berbahaya apalagi sarangnya seringkali di dekat pemukiman.
"Selagi koloninya belum membesar, kita upayakan memusnahkan sarangnya di malam hari saat hewan tersebut sedang berkumpul," ujarnya.