Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Hilangnya Kades Terpilih di Banjarnegara Selama 2 Pekan hingga Ditemukan di Ponpes Salatiga

Kompas.com - 30/11/2019, 10:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Setelah pergi meninggalkan rumah pada 12 November 2019, sambung Legawa, Fauzi sempat berpindah-pindah di sekitar wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, kemudian ke Salatiga.

Legawa mengatakan, dari keterangan Fauzi, ia pergi meninggalkan rumah untuk menenangkan diri.

"Ada masalah pribadi yang harus diselesaikan sehingga ke pondok pesantren. Keterangan ada beberapa tempat (yang dikunjungi), tapi tidak menenangkan, akhirnya ke sana (Salatiga)," jelasnya.

Baca juga: Ini Alasan Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Sengaja Menghilang Selama 2 Pekan

 

Polisi dalami keterangan Fauzi

Legawa mengatakan, pihaknhya masih mendalami keterangan Fauzi yang menghilang lebih dua pekan. Karena, hilangnya Fauzi sempat memunculkan berbagai spekulasi.

Terkait dengan spekulasi yang menyebut bahwa hilangnya Fauzi terkait dengan terorisme, menurut Legawa, kecil kemungkinan terjadi.

"Makanya masih pemeriksaan lanjutan. Kemungkinan ke arah sana (terorisme) sangat kecil," ujarnya.

Legawa mengatakan, hingga saat ini, Fauzi berstatus sebagai saksi. Karena Fauzi tidak melakukan pelanggaran pidana apapun.

"Status sebagai saksi, karena beliau tidak melakukan tindak pidana apapun, sehingga kami tidak bisa mengatakan sebagai tersangka atau apa," ujarnya.

Setelah pemeriksaan selesai, sambung Legawa, pihknya akan segera memulangkan Fauzi.

"Kami periksa sambil kami cross chek, berapa hari di pesantren dan lainnya. Kalau selesai nanti langsung kami kembalikan," ujarnya.

Baca juga: Polisi: Kecil Kemungkinan Kades Terpilih di Banjarnegara yang Hilang Terkait Terorisme

 

Bupati minta Kades Banjarnegara yang hilang dua pekan di tes urine

Setelah Fauzi ditemukan, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta polisi untuk melakukan tes urine untuk memastikan yang bersangkutan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

"Saya minta pihak Polri untuk mengambil tes urine dan tes darah, sebab untuk pelantikan kepala desa harus bebas dari narkoba," katanya.

Bukan tanpa alasan jika Budhi meminta pihak kepolisian untuk melakukan tes urine kepada Fauzi. Ia menyebut, kabar hilangnya Fauzi juga sempat memunculkan spekulasi akibat penyalahgunaan narkoba.

"Agar Fauzi dilantik betul-betul tidak ada permasalah, karena isu yang ada karena obat, makan obat katanya, halusinasi. Saya yakin Fauzi berpegang pada agama yang sangat dalam," ujarnya.

Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan, akan segera melakukan tes urine terhadap Fauzi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com