Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Banjir di Rokan Hulu: Kami Pinjam Uang buat Makan

Kompas.com - 30/11/2019, 09:51 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sabarhati Laia (32), salah satu kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir di Dusun II Delapan Tali, Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Sabar dan keluarganya kini tinggal di posko pengungsian yang didirikan pemerintah di halaman Kantor Camat Bonai Darussalam.

Saat ditemui Kompas.com, Jumat (29/11/2019) malam, Sabar bersama keluarganya sedang berbaring di tenda pengungsian.

Dengan wajah sedih ia bercerita bahwa sudah sepekan tidak bisa bekerja untuk menghasilkan uang. 

Baca juga: Cerita Warga Bertahan di Tengah Banjir Rokan Hulu, Setiap Keluar Rumah Takut Buaya dan Ular

Rasa tidak nyaman pun mulai menghantui Sabar dan istrinya, Muti Balulolo (32). Bagaimana tidak, empat orang anaknya yang masih kecil harus diberi makan.

"Gak aman rasanya, karena sudah seminggu kami tidak bisa bekerja gara-gara banjir ini," ungkap Sabar.

Dia mengatakan, ketinggian banjir di rumahnya mencapai tiga meter lebih. Di rumah papan itu ia tinggal bersama delapan orang keluarganya.

"Kami di rumah itu dua keluarga, saya sama adik. Sekarang kami harus mengungsi, karena sudah tidak bisa lagi tinggal di sana. Banjirnya sudah parah sekali," sebut pria asal Nias ini.

Sebelum mengungsi, Sabar dan keluarganya sempat mencoba bertahan di dalam rumah, dengan harapan banjir surut.

Namun, mereka akhirnya meminta dievakuasi karena sudah kedinginan akibat kelamaan kebanjiran. Seluruh pakaian sudah basah, termasuk tempat tidur serta peralatan dapur.

Apalagi empat anaknya yang masih kecil butuh pakaian yang kering untuk dipakai. 

Sabar dan keluarganya akhirnya dievakuasi petugas Kecamatan Bonai Darussalam dan dibantu warga lainnya, Jumat (29/11/2019).

Sehari-hari, Sabar bekerja sebagai tukang panen sawit di kebun orang lain. Dari pekerjaannya itulah ia mendapatkan uang buat makan istri dan anaknya.

Setelah diterjang banjir, Sabar tak bisa lagi bekerja. Bukan hanya karena rumahnya yang terendam banjir, tetapi kebun sawit yang biasa ia panen juga ikut tergenang.

Tak ada pilihan lain. Mau tak mau dia harus mencari pinjaman uang buat makan istri dan anaknya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com