Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bentrok di Buton Tengah, 25 Rumah Dibakar hingga Polisi Periksa 4 Orang Diduga Pelaku Penikaman

Kompas.com - 29/11/2019, 17:56 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Rabu (27/11/2019) malam bentrokan terjadi antara pemuda Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu dengan pemuda Desa Wadiabero Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah. Akibat kejadian tersebut, menyebabkan 1 pemuda tewas, dan 25 rumah dibakar warga.

Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam mengatakan, bentrokan tersebut berawal dari gesekan antarpemuda yang menyebabkan terjadi penikaman mengakibatkan satu korban luka dan satu korban tewas.

Saat ini, sambungnya, pihaknya telah menangkap 4 orang yang diduga pelaku penikaman yang menyebabkan seorang warga, La Ode Muhamad Hidayat Hamzah (21), tewas.

Saat ini situasi di Desa Wadiabero sudah sangat kondusif. Namun demikian, aparat kemanan dari TNI Polri masih melakukan penjagaan.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Merdisyam mengatakan, bentrokan tersebut berawal dari gesekan antarpemuda yang menyebabkan terjadi penikaman yang mengakibatkan satu korban luka dan satu korban tewas.

Akibat penikaman tersebut, sambungnya, sekelompok pemuda dari kelompok korban penikaman bergerak menuju ke Desa Wadiaber dan melakukan pembakaran 25 unit rumah warga yang terbuat dari rumah panggung untuk mencari pelaku pembakaran.

“Tapi syukur alhamdulillah, kita dari unsur TNI dan Polri yang ada dan pemda, kita langsung melakukan konsolidasi dan kita kumpulkan semua permasalahan,” ujarnya.

“Kami sampaikan secara hukum, melakukan penindakan terhadap pelaku-pelaku. Saat ini ada empat orang diamankan, satu diduga sebagai pelaku penikaman dan tiga sebagai saksi,” sambungnya.

Baca juga: Bentrok di Buton Tengah, 1 Pemuda Tewas, 25 Rumah Warga Dibakar

 

2. Dua puluh lima rumah dibakar

Ilustrasi kebakaranKOMPAS.com / Syahrul Munir Ilustrasi kebakaran

Wakil Bupati Buton Tengah, La Ntau mengatakan, akibat bentrok tersebut terdapat 25 rumah warga habis terbakar.

“Terjadi penikaman, kemudian pemuda panggil massa dan terjadi pembakaran. Ada korban jiwa satu orang kena tikam. Saat ini korban rumah terbakar sedang diungsikan rumah warga lainnya,” katanya, Kamis (28/11/2019).

Sementara itu, Faris, warga Desa Wadiabero, mengatakan, suasana saat itu mencekam. Warga yang rumah dibakar langsung berlarian menyelamatkan diri ke desa lain.

“Kami tidak tahu apa-apa, kami baru bangun tidur. Kejadian jam 1 tadi malam. Saya punya anak sudah panik. Yang datang menyerang banyak, kami ini tidak tahu apa-apa,” kata Faris, salah satu warga saat ditemui di rumahnya, Kamis.

Baca juga: Bentrok di Buton Tengah, Polisi Periksa 4 Orang yang Diduga Tikam 1 Pemuda

 

3. Polisi amankan empat orang

Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Merdisyam (kanan), mengunjungi rumah korban penikaman di Desa Tolandona Kecamatan Sangiamambulu, Kabupaten Buton Tengah.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Merdisyam (kanan), mengunjungi rumah korban penikaman di Desa Tolandona Kecamatan Sangiamambulu, Kabupaten Buton Tengah.

Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam mengatakan, saat ini polisi telah menangkap 4 orang yang diduga pelaku penikaman yang menyebabkan seorang warga, La Ode Muhamad Hidayat Hamzah (21), tewas.

“Untuk saat ini kejadian pembakaran sedang kita dalami, kita juga mengedepankan tokoh-tokoh adat dan tokoh masyarakat sehingga pendekatan bukan pendekatan secara hukum tapi, pendekatan secara sosiologis,” katanya.

Baca juga: Pasca-rusuh di Buton, Kodam XIV Hasanuddin Kirim 100 Personel Raider

 

4. Saat bentrok warga selamatkan diri

Korban kerusuhan di Desa Widiabero, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, mencari barang berharga yang masih bisa diselamatkan pasca kebakaran akibat bentrokan antar pemuda, Rabu (27/11/2019) malam lalu.DEFRIATNO NEKE Korban kerusuhan di Desa Widiabero, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, mencari barang berharga yang masih bisa diselamatkan pasca kebakaran akibat bentrokan antar pemuda, Rabu (27/11/2019) malam lalu.

Ikhwanudin, warga Desa Wadiam, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, menceritakan dirinya tak sempat menyelamatkan harga benda saat rumahnya dibakar warga.

Saat peristiwa bentrokan dan pembakaran berlangsung, kata dia, ratusan warga Desa Wadiabero menyelamatkan diri ke rumah tetangga.

“Kami mencari barang-barang yang masih tersisa, siapa tahu emas perhiasan masih bisa kelihatan dan juga barang-barang yang lain,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Warga di Buton Tak Sempat Selamatkan Barang Saat Rumah Terbakar

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: Robertus Belarminus, Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com