Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 6 Hari, Banjir di Satu Kecamatan di Rokan Hulu Tak Kunjung Surut

Kompas.com - 29/11/2019, 13:02 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Memasuki hari ke enam banjir di permukiman warga di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, tak kunjung surut, Jumat (29/11/2019).

Lokasi banjir yang terparah saat ini, terdapat di Desa Sontang. Ketinggian air mencapai satu hingga tiga meter. Hampir semua rumah warga digenangi air yang ada di dataran rendah. 

Meski begitu, ternyata warga masih banyak yang bertahan di rumah. Sebab, rata-rata tempat tinggal warga berupa rumah panggung.

Sehingga, warga masih merasa nyaman berdiam diri di dalam rumah. Apalagi warga juga sudah biasa mengalami banjir, yang terjadi setiap tahunnya.

"Banjir di rumah kami sudah mau masuk sepekan. Sementara kami di rumah saja. Karena kalau banjir kami sudah biasa," sebut Darman (38), salah satu korban banjir yang diwawancarai Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Dampak Banjir dan Tanah Longsor di Solok Selatan, 2 Kecamatan Masih Terisolasi

Dia mengatakan, banjir di Desa Sontang datang sejak Minggu (24/11/2019). Banjir diakibatkan luapan air Sungai Rokan Kiri, setelah beberapa pekan hujan mengguyur wilayah itu.

Hingga kini banjir di permukiman warga tak kunjung surut. Bahkan, malah bertambah naik.

"Siang ini air naik lagi. Udah mau masuk ke dalam rumah. Kami tetap siaga jika banjir terus naik," kata Darman.

Diberitakan sebelumnya, setelah banjir surut di kawasan Kota Pasir Pengaraian, kini banjir terjadi di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. 

Banjir di Bonai Darussalam kini terus meluas hingga merendam ribuan rumah warga.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, banjir di Bonai Darussalam merendam lima desa.

Berikut data warga di lima desa yang terdampak banjir, Desa Sontang 526 KK, Desa Kasang Mungkal 140 KK, Desa Teluk Sono 145 KK, Desa Kasang Padang 60 KK dan Desa Bonai 1,009 KK. Jika dijumlahkan, totalnya 1,880 KK.

Selain rumah warga, sebut Sunarto, banjir juga melanda sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, rumah ibadah, posyandu hingga ruas jalan lintas.

Sunarto menyampaikan, Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting beserta jajarannya telah mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan bencana alam tersebut.

"Petugas di sana telah mendirikan posko tanggap darurat untuk pengungsian warga, dan meninjau jalan lintas yang juga terdampak banjir ," sebut Sunarto.

Selain itu, sambung dia, petugas mengimbau warga waspada saat beraktivitas jika debit air terus naik. Kemudian, personel siaga di lokasi apabila warga membutuhkan evakuasi. 

Sunarto mengatakan, genangan banjir di Bonai Darussalam mulai naik sejak Selasa (26/11/2019). 

Baca juga: Petugas Gabungan Bersihkan Sekolah di Rokan Hulu Usai Banjir Surut

Saat ini, ketinggian air di permukiman warga bervariasi, mulai dari 40 centimeter hingga 60 centimeter. 

"Untuk penyebab banjir, diakibatkan curah hujan yang tinggi dan luapan air Sungai Rokan. Sejauh ini tidak ada korban jiwa," tutup Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com