Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Berkat Kerja Sama Semua Pihak, Masjid untuk Warga Korban Tsunami Banten Diresmikan

Kompas.com - 29/11/2019, 10:06 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com– Masjid Batu Hideung telah selesai dibangun dan diresmikan. Peresmian dihadiri ratusan dai dan warga sekitar Desa Cikujang, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten.

Untuk diketahui, Masjid Batu Hideung dibangun karena semenjak tsunami pada akhir 2018, warga tidak memiliki fasilitas ibadah yang dekat. Maka dari itu, peresmian Masjid Batu Hideung menjadi angin segar atas kebutuhan spiritual warga.

Pimpinan Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono, memberi ucapan selamat kepada warga Kampung Batu Hideung atas peresmian Masjid Batu Hideung.

“Kami harap masjid ini bisa terus ada, bukan karena bangunannya, namun dihidupkan oleh warga dan juga siapapun yang mampir ini melalui ibadah dan kegiatan positif lainnya,” kata Mokhlas, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Update Tsunami Banten dan Lampung, 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka, dan 57 Hilang

Berkapasitas 200 jamaah, Masjid Batu Hideung berhasil berdiri atas kerja sama banyak pihak. Dompet Dhuafa berhasil mengajak kerja sama berbagai lapisan seperti tokoh setempat, warga sekitar, dan berbagai komunitas yang bahkan jauh dari lokasi.

“Banyak komunitas yang terlibat, ini membuktikan bahwa bagi warga, mereka tidak sendiri, setelah diterjang tsunami, banyak yang peduli, bahkan hingga hari ini,” kata Manajer Program Dompet Dhuafa Banten, Fita Berliana.

Masjid Batu Hideung terletak di antara Tanjung Lesung dan Kecamatan Sumur, dua destinasi wisata unggulan Banten. Dengan begitu, Masjid Batu Hideung diharapkan dapat menarik wisatawan sehingga perekonomian warga sekitar dapat meningkat.

“Bagi pelancong yang sedang dalam perjalanan, bisa mampir di masjid ini, terlebih masjid ini langsung menghadap pantai yang asri,” kata Mokhlas.

Baca juga: Pulihkan Wisata Pasca-tsunami Banten, Pantai di Pandeglang Dibersihkan

Pada waktu yang bersamaan, Dompet Dhuafa Banten juga meluncurkan program Gerakan Maghrib Mengaji.

Gerakan Maghrib Mengaji merupakan program penempatan 100 dai di berbagai pelosok kampung Banten, untuk berdakwah.

Setelah rangkaian acara selesai, Dompet Dhuafa Banten membagikan paket sembako dan makanan yang dimasak di dapur keliling (Darling), kepada warga sekitar yang juga merupakan korban tsunami 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com