Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNS Jadi Kampus Sehat, Rektor Tak Ingin di Kampusnya Ada Asap Rokok

Kompas.com - 29/11/2019, 09:54 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, mencanangkan diri sebagai kampus sehat. Pencanangan ini sebagai tindak lanjut kerja sama Kementerian Kesehatan dengan UNS.

Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho mengatakan, dari 4.600 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, baru ada empat kampus yang dicanangkan pemerintah sebagai kampus sehat. Salah satunya adalah UNS.

"Empat kampus itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan UNS," kata Jamal dalam peluncuran program kampus sehat di UNS Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/11/2019).

UNS, lanjut Jamal, telah mengadakan berbagai kegiatan sebagai rangkaian dari pencanangan kampus sehat.

Misalnya, cek kesehatan secara rutin, utamanya para pimpinan UNS, ketua dan anggota Senat UNS, serta calon pimpinan UNS. Dengan demikian, semua harus lolos dari cek kesehatan.

Baca juga: Ciptakan Alat Deteksi Kapal Tenggelam, Mahasiswa UNS Raih Perak di Ajang Internasional

Enyahkan asap rokok

Jamal melanjutkan, langkah menuju kampus sehat tersebut adalah mengenyahkan asap rokok di lingkungan kampus.

Pihaknya pun berharap, dengan dicanangkan sebagai kampus sehat ini, nantinya tidak ada lagi asap rokok di kampus.

"Salah satu proyek ini yang kami lakukan adalah di Fakultas Kedokteran dan sudah ada peraturan. Dan akan kami kembangkan di fakultas lainnya," ujar dia.

Jamal mengatakan, dia telah mengeluarkan surat edaran yang berisi bahwa setiap Jumat pukul 07.30 sampai pukul 08.00 ada senam sehat di semua fakultas, lembaga, prodi, dan sebagainya di UNS.

"Tadi juga launching senam goyang Sebelas Maret yang hari ini kita tampilkan," ungkap Jamal.

Jamal mengungkapkan, diet seimbang juga menjadi bagian dari unsur dicanangkannya kampus sehat. Dengan begitu, konsumsi di UNS akan lebih banyak menu buah dan sayuran yang ditampilkan atau dijual di UNS.

"Berikutnya adalah istirahat cukup. Delapan hari atau enam sampai tujuh jam bekerja dan istirahat yang cukup. Karena dengan istirahat yang cukup, akan ada energi yang terbaik untuk melakukan pekerjaan," tandasnya.

Sebagai kampus sehat, UNS juga memiliki unit pengelola stres. Sehingga, apabila ada mahasiswa yang mengalami stres, bisa dibawa ke unit tersebut untuk diberikan konseling.

Baca juga: UGM hingga UNS Jadi 5 Besar Perguruan Tinggi Berbasis Pengabdian Masyarakat

Kampus sehat

Pencanangan UNS sebagai kampus sehat tersebut sedianya dilakukan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Namun, diwakilkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono.

"Saya berharap betul bahwa (kampus sehat) ini bukan hanya sesaat launching, tetapi terus diikuti kegiatan yang mencerminkan kampus sehat," jelas Anung.

Anung mengatakan, di kampus lain sudah ada gerakan menuju kampus sehat. Namun, yang sifatnya integrasi ada empat kampus. Di luar empat kampus itu, katanya, kampus lain juga sudah menginisiasi kampus sehat meski tidak ada pencanangan.

"Mereka sudah menginisiasi dan melakukan. Kita terus bergerak bersama Kemenkes dan kementerian lain untuk mewujudkan kampus yang ideal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com