Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Warga Semburkan Gas, BPBD Pasang Pipa hingga "Banner" Larangan Merokok

Kompas.com - 29/11/2019, 07:23 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Fenomena semburan gas di sumur yang ada di teras rumah milik pasutri Puri (90) dan Sika (75), warga Dusun Drokiyo, Desa Pasi, Kecamatan Glagah, Lamongan, Jawa Timur, mendapat perhatian langsung dari para pemangku kebijakan setempat.

Mulai dari perangkat desa, camat, hingga pihak-pihak terkait yang ada di lingkup Pemkab Lamongan langsung turun meninjau ke lokasi.

Tidak ketinggalan, jajaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan.

"Usai ada kabar adanya sumur bor warga yang mengeluarkan semburan lumpur disertai gas, kami langsung meninjau lokasi," ujar Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, saat ditemui di lokasi, Kamis (28/11/2019).

"Sudah sejak tadi malam kami di sini, bersama aparat kepolisian dan Koramil." 

Menurut Muslimin, pihaknya perlu meninjau untuk melihat kemungkinan yang bakal terjadi, apakah cukup membahayakan bagi pemilik rumah dan warga sekitar.

"Sekaligus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik dari tingkat desa maupun kecamatan dan juga pihak keamanan," lanjut dia.

Baca juga: Tim Peneliti: Gas di Sumur Warga Lamongan Mudah Terbakar

Tercium bau gas, warga dilarang nyalakan api

Lokasi semburan gas di teras rumah pasangan Puri dan Sika, di Dusun Drokiyo, Desa Pasi, Kecamatan Glagah, Lamongan.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Lokasi semburan gas di teras rumah pasangan Puri dan Sika, di Dusun Drokiyo, Desa Pasi, Kecamatan Glagah, Lamongan.
Sejak tadi malam, Muslimin sudah mendapati jika tekanan yang keluar dari sumur bor sudah mulai berkurang.

Hanya saja, bau gas yang keluar masih tercium, yang kemudian membuat dirinya bersama dengan pemangku kebijakan lain akhirnya mengambil beberapa keputusan.

"Kami kemudian memasang pipa berukuran 4 dim (diameter 4 inci) yang kami arahkan ke atas," ucap dia. 

"Pemasangan pipa sepanjang 4 meter ke arah atas ini kami maksudkan, supaya bila memang gas itu berbahaya maka akan terhindar dari warga sekitar, karena arahnya ke atas." 

Selain itu, di tembok luar rumah pasangan Puri dan Sika juga ditempel banner himbauan, agar masyarakat yang melihat adanya semburan tersebut tidak merokok atau menyalakan api di dekat lokasi.

"Sebab tadi malam saya sudah sempat coba, menyalakan api di ujung pipa yang kami pasang dengan jarak sekitar 7-8 meter dari lokasi, dan memang menyala," katanya.

"Jadi kesimpulannya, udara yang keluar dari sumur ini memiliki potensi kandungan gas yang mudah terbakar," pungkasnya.

Sementara itu, sejak tadi malam hingga Kamis sore, lokasi kejadian tampak dijaga oleh aparat keamanan secara bergantian bersama dengan pihak desa setempat.

Dengan lokasi di sekeliling area sumur, juga sudah dipasang garis polisi.

Baca juga: Hendak Diperbaiki, Sumur di Lamongan Semburkan Lumpur dan Gas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com