Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Plagiarisme Disertasi Rektor Unnes, Dianggap Tuduhan Basi hingga UGM Minta Klarifikasi

Kompas.com - 29/11/2019, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Disertasi milik Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman, mendadak jadi sorotan.

Pasalnya, disertasi tersebut diadukan ke UGM karena diduga plagiarisme skripsi mahasiswa Unnes.

Seperti diketahui, skripsi mahasiswa Unnes itu berjudul "Pilihan Ragam Bahasa dalam Wacana Laras Agama Islam di Pondok Pesantren Islam Salafi Al-Falah Mangunsari, Banyumas."

Sedangkan disertasi Fathur Rokhman berjudul "Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas."

Hal itu diamini oleh Ketua Senat Akademik UGM Hardiyanto saat ditemui wartawan, Rabu (27/11/2019).

"Kami melakukan klarifikasi atas aduan yang disampaikan ke kami," ujarnya.

Penjelasan UGM terkait disertasi Rektor Unnes

Menurut Hardiyanto, sebelumnya ada aduan yang masuk ke UGM terkait dugaan plagiarisme disertasi S3 Fathur Rokhman. Seperti diketahui, Fathur meraih gelar doktornya di UGM.

"Pak Fathur kan dulu S3-nya di sini di UGM," tuturnya.

Setelah menerima aduan tersebut, UGM segera meminta klarifikasi dari yang bersangkutan.

"Tadi kurang lebih satu jam. Semua anggota Dewan Kehormatan UGM datang," urainya.

Usai memberikan klarifikasi, Fathur langsung berjalan meninggalkan ruangan. Saat itu sejumlah wartawan yang menunggu tak dapat kesempatan untuk meminta pendapat Fathur. 

Rektor Unnes: Itu tuduhan basi 

Rektor Unnes Faturrahman (tengah) saat berbincang dengan Faizal, mahasiswa Unnes yang sukses berbisnis susu dengan omzet hampir Rp 1 miliar per bulan.Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Rektor Unnes Faturrahman (tengah) saat berbincang dengan Faizal, mahasiswa Unnes yang sukses berbisnis susu dengan omzet hampir Rp 1 miliar per bulan.

Rektor Unnes Fathur Rokhman akhirnya angkat bicara. Dirinya membenarkan, pertemuan dengan Rektor UGM Panut Mulyono dan Ketua Senat Akademik UGM Hardyanto Soebono tersebut untuk meluruskan tuduhan plagiarisme disertasinya.

"Di pertemuan itu, saya hadir untuk meluruskan tuduhan plagiasi atas disertasi saya pada tahun 2003 bahwa tuduhan itu tidak benar dan merupakan berita kebohongan," jelas Fathur saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/11/2019).

"Itu tuduhan basi yang diulang-ulang sejak proses suksesi pemilihan Rektor Unnes 2014 dan 2018. Disertasi tujuh belas tahun lalu kok diungkit-ungkit sekarang," kata Fathur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com