Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Perbaikan Rumah Korban Gempa Maluku Rp 290,7 Miliar

Kompas.com - 28/11/2019, 17:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Usulan anggaran perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa di Maluku pada 26 September 2019 lalu sudah disetujui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Farida Salampessy.

Menurut Farida, pengusulan perbaikan anggaran ke BNPB dilakukan berdasarkan surat keputusan dari bupati dan wali kota yang daerahnya terdampak gempa.

Adapun, anggaran perbaikan yang telah disetujui BNPB sebesar Rp 290,7 miliar.

“Anggaran itu dari dana stimulan rumah rusak, dana tunggu hunian dan cash of work pembersihan puing rumah,” kata Farida kepada wartawan di lokasi pengungsia Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Korban Gempa Maluku Terima 2.000 Paket Sembako

Dia memaparkan, bantuan stimulan untuk kerusakan rumah mencapai Rp 279,805 miliar untuk tiga wilayah terdampak yakni di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Kemudian, dana tunggu hunian (DTH) Rp 8,136 miliar dan dana pembersihan puing rumah rusak senilai Rp 3,033 miliar.

“Jadi anggarannya sudah disetujui,” kata Farida.

Dia mengakui bahwa sebagian anggaran tersebut juga sudah ada yang disalurkan BNPB ke kabupaten/kota terdampak gempa.

Anggaran yang sudah disalurkan itu untuk pembersihan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak dan dana tunggu hunian.

“Bukan saja sudah disetujui, uangnya malah sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Tetapi permasalahan saat ini administrasi kabupaten/kota yang belum rampung, terkait NIK dan KTP, karena semua itu ada dulu baru uang dibagi. Ada juga korban yang tidak punya KTP, harus diurus, seperti di Maluku Tengah ini," kata Farida.

Baca juga: Diberondong 24 Peluru, Paguh si Orangutan Tak Lagi Bisa Melihat

Sementara, untuk dana stimulan rumah rusak akibat gempa 26 September lalu, kata Farida, belum dikucurkan oleh BNPB.

Sedangkan, untuk gempa susulan setelahnya, seperti gempa magnitudo 5,1 dan 4,6 pada 10 dan 12 Oktober 2019, belum diusulkan karena belum dilakukan verifikasi.

Adapun, untuk bantuan stimulan rumah rusak di Kabupaten Maluku Tengah sebanyak Rp 211,110 miliar untuk 9.006 unit rumah.

Rinciannya yakni, Rp 105,300 miliar untuk 2.106 unit rumah rusak berat, Rp 61,350 miliar untuk 2.454 unit rumah rusak sedang dan Rp 44,460 miliar untuk 4.446 unit rumah rusak ringan.

Sedangkan untuk Seram Bagian Barat sebesar Rp 34,035 miliar untuk 1.500 unit rumah yang rusak. Rinciannya, Rp 15 miliar untuk 300 unit rumah rusak berat, Rp 11,725 miliar untuk 469 unit rumah rusak sedang dan Rp 7,310 miliar 731 unit rumah rusak ringan.

Sementara, untuk Kota Kota Ambon, bantuan stimulan rumah rusak sebesar Rp 34,46 miliar.

Rinciannya, Rp 15,3 miliar untuk 306 unit rumah rusak berat, Rp 9,85 miliar untuk 394 unit rumah rusak sedang dan Rp 9,31 miliar untuk 931 unit rumah rusak ringan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com