Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Maluku Terima 2.000 Paket Sembako

Kompas.com - 28/11/2019, 16:07 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menyerahkan bantuan berupa 2.000 paket sembako kepada ribuan korban gempa di lokasi pengungsian Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (28/11/2019).

Dalam kunjungan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan santunan kematian kepada empat ahli waris keluarga korban gempa di lokasi pengungsian tersebut.

Adapun, ribuan paket sembako yang diserahkan ke pengungsi korban gempa itu senilai Rp 1.755.057.932.

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan logistik tahap dua senilai Rp 195.057.932.

Kemudian, berupa 2.000 paket sembako senilai Rp 500 juta dan santunan kematian bagi empat ahli waris masing-masing Rp 15 juta.

Juliari mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut akan didistribusikan ke tiga wilayah terdampak gempa di Maluku.

“Untuk kota tadi juga kita salurkan lewat GMNI sebanyak 500 paket sembako. Jadi total ada 2.000 paket,” kata Juliari kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Diberondong 24 Peluru, Paguh si Orangutan Tak Lagi Bisa Melihat

Dia berharap, bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban korban terdampak gempa yang saat ini masih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian.

“Kami berharap kondisi transisi daruratnya bisa segera berakhir, sehingga bisa kembali ke tempat masing-masing, serta pemulihan agar dapat menjalankan kehidupan dengan normal kembali,” ujar Juliari. 

Untuk masa pemulihan, Juliari mengatakan, hal itu tergantung penilaian dari Pemerintah Provinsi Maluku.

”Tapi masih transisi darurat, itu hak Pemerintah Provinsi yang tentukan (beralih ke masa pemulihan), agar saat masa pemulihan, bantuan-bantuan seperti jaminan hidup dan sebagainya yang sifatnya dana bisa kita turunkan," kata dia.

Dalam kunjungan tersebut, Juliari juga sempat berdialog dengan para pengungsi dan juga  anak-anak korban gempa.

Selain itu, Juliari juga ikut meninjau ruang apotek hingga pasien yang dirawat di ruang perawatan RSU dr Ishak Umarela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com